Jokowi: Camat & lurah tak lulus seleksi akan dapat jabatan lain
Merdeka.com - Sebelum mendaftarkan diri secara online pada 8 April, seluruh camat dan lurah dibekali beberapa penjelasan mengenai aturan main dalam program lelang jabatan. Penjelasan dilakukan di masing-masing pemerintah kota wilayah DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, semua PNS yang memenuhi syarat dapat ikut serta dalam proses seleksi terbuka camat dan lurah. Walaupun Jokowi memprioritaskan camat dan lurah yang saat ini menjabat, bukan tidak mungkin mereka ada juga yang tidak lolos atau gugur.
Jokowi meminta camat dan lurah yang nantinya tidak lolos seleksi untuk tidak berkecil hati. Pasalnya, dia akan menempatkan di tempat lain. "Nanti ditempatkan di jabatan lain. Semua PNS yang memenuhi syarat bisa daftar, boleh," jelas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/4).
Jokowi meyakinkan tidak akan ada lurah atau camat titipan dalam lelang jabatan tersebut.
"Enggak ada, prioritas dalam (Pemprov DKI) dulu. Enggak perlu ditanyakan, semangatnya kita membuka promosi dan seleksi terbuka itu ke situ," jelas Jokowi.
Sebelumnya, saat sosialisasi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, tidak sedikit camat dan lurah yang menanggapi secara beragam. Ada yang santai dan ada juga yang khawatir atau deg-degan dengan proses seleksi lelang jabatan tersebut.
Seperti cerita camat Kalideres, Jakarta Barat Ahmad Ya'la yang ditemui usai sosialisasi. Dia mengaku sangat siap mengikuti serangkaian tes. Tapi seandainya pun tak lolos dia tak akan berkecil hati.
"Jika lulus nanti, saya siap ditempatkan di mana saja. Kalau tidak lulus, saya bisa jadi dosen diklat," ujar Ya'la.
Jika Ya'la terlihat tenang, perasaan berbeda dirasakan para calon lurah. Menurut cerita Ya'la anak buahnya yang ikut seleksi lurah mengaku syok jika tidak lulus dalam seleksi. "Anak buah banyak yang syok karena belum tahu ketika mereka gugur mau ke mana," jelas Ya'la.
"Mereka gugup kalau mengisi data administrasi di komputer. Semakin tinggi jabatan semakin jarang megang komputer," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya