Jokowi bilang surat pengunduran dirinya sudah di ketua DPRD DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berulang kali telah mengatakan, surat pengunduran dirinya telah diberikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Namun, sampai saat ini Sekretaris Dewan (Sekwan) belum menerima surat tersebut.
Jokowi berdalih, surat pengunduran dirinya tidak dapat diproses karena belum adanya Ketua DPRD DKI Jakarta. Dan sekarang dia meminta kepada wartawan untuk menanyakan kelanjutan surat tersebut kepada Ketua DPRD DKI JakartaPrasetioEdi Marsudi.
"Ya dulu kan belum (diproses) karena ketua definitifnya belum ada. Sekarang setelah ketua definitifnya ada, kamu tanya," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Seni (29/9).
Sebelumnya, Jokowi membantah adanya kabar bahwa pengunduran dirinya mentok akibat sikap Ahok. Sebab dia menilai, tidak ada kaitannya antara pengunduran dirinya dengan sikap pribadi mantan Bupati Belitung Timur ini dengan partai besutan Prabowo Subianto.
"Surat (pengunduran diri) sudah. Enggak ada hubungannya (sikap Ahok)," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9).
Berembus kabar bahwa Koalisi Merah Putih tengah mengundur keputusan untuk melaksanakan paripurna. Tujuannya agar Undang-Undang MPR, DPD, DPR, DPRD (MD3) disahkan. Sehingga keputusan untuk memilih Ketua DPRD tidak berada di tangan partai pemenang di DKI Jakarta PDI Perjuangan.
Terlebih dengan keluarnya Ahok dari Gerindra, memberikan peluang untuk partai berlambang kepala garuda tersebut untuk mengajukan nama Wakil Gubernur. Sehingga perebutan kursi orang nomor dua di Jakarta tersebut semakin memanas antara Gerindra dan PDI Perjuangan.
Jokowi mengatakan, akibat dari sikap tersebut, kondisi perpolitikan di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah memanas. Dan dia berusaha untuk meredam panasnya ini sehingga minggu depan sudah kembali normal.
"Ya ini masih panas, nanti minggu depan sudah dingin. Ya sudah dingin, nanti saya dinginkan," ungkapnya.
Bahkan untuk memastikan mediasi ini berjalan dengan lancar, Jokowi akan menjadi fasilitator untuk komunikasi politik. Dan dia mengharapkan semua pihak untuk tidak memprovokasi agar masalah ini terus berlanjut.
"Iyalah, ini masalah komunikasi politik saja, ya semuanya harus dalam posisi dinginlah. Jangan saling memanas-manasi. Enggak ada apa-apa manas-manasi," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya