Jokowi: Banjir tahun ini tak separah 2007
Merdeka.com - Hari ini, Jakarta dikepung banjir usai diguyur hujan sejak Senin (14/1) lalu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) turun ke lapangan memantau langsung kondisi banjir dan warga di pengungsian.
Sebenarnya, tinjauan sudah dilakukan sejak tadi malam. Siang ini, Jokowi melanjutkan ke beberapa perkampungan seperti Rawajati, Rawabuaya, Pejaten, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Bukit Duri, dan Pasar Minggu.
"Ya memang fakta adanya seperti ini," kata Jokowi usai meninjau banjir di Rawajati, Jakarta, Rabu (16/1).
Jokowi tak bisa berbuat banyak melihat kondisi saat ini. Selama kunjungan tadi, Jokowi mengaku tak mendapat permintaan khusus dari masyarakat.
"Ini tidak separah 2007. Mereka hanya bilang agar cepat diatasi banjirnya," tegasnya.
Untuk kebutuhan logistik, Jokowi memastikan semua dalam keadaan aman. Bantuan mengalir dari berbagai pihak.
"Paling penting saya memastikan logistik ada, dapur umum ada, kesehatan ada, perahu karet ada, itu saja," tambah Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini meminta warga bersabar. Sebab, untuk menyelesaikan masalah akut yang terus terjadi setiap tahun butuh waktu yang tak sedikit.
"Ini memang penanganan jangka panjang dan tadi kita juga sudah ke Pak Wapres (Boediono) agar dipercepat ya kalau ndak ya kita akan seperti ini. Kondisi banjir tidak bisa kita selesaikan mendadak. Ini sudah berpuluh-puluh tahun dan harus segera ditangani," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya