Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan, pengaturan jam malam dan jam wajib belajar bagi anak sekolah di Jakarta masih dalam proses pengkajian. Sebab, masih banyak yang belum menyetujui.

"Belum, masalah jam wajib belajar itu belum. Kita baru berhitung, berkalkulasi apakah bermanfaat atau tidak. Kalau bermanfaat ya akan kita putuskan, kalau nggak bermanfaat ya tidak. La wong belum kok," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/9).

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku telah melakukan pertemuan dengan sejumlah orang yang berkompeten dalam hal itu.

"Ini kan saya baru berbicara dengan beberapa pakar dunia pendidikan, dengan ulama, dengan pelajar sendiri, dengan komite sekolah, orang tua. Semuanya kita ajak bicara apakah ini akan efektif atau malah justru menambah persoalan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga akan melihat respon dari pihak lain terkait rencana tersebut. Terutama mini market dengan konsep cafe yang selalu ditongkrongi oleh anak usia sekolah pada jam malam.

"Kita masih tunggu, termasuk nanti juga mini market, kalau semua sudah setuju baru kita lihat peta di lapangannya bagaimana, baru nanti memutuskan," imbuhnya.