Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan pengarahan kepada seluruh pemenang lelang kepala sekolah SMA/SMK dan kepala puskesmas di Balaikota, Jakarta Pusat. Jokowi meminta kepala sekolah untuk memberikan pendidikan nasionalisme kepada para pelajar.

"Hal-hal kecil dimulai lagi, anak-anak disuruh nyapu kelas ndak? Ingat sekolah, nyapu jangan hanya main online, twitter, facebook, instagram, path. Ini sudah banyak yang hilang. Sebelum memulai pelajaran, sebaiknya berdoa dan menyanyikan Indonesia Raya," ujar Jokowi dalam public hearing di Balai Agung, Balaikota, Rabu (19/3).

Menurut Jokowi , banyak negara-negara maju yang menerapkan kedisiplinan dan nasionalisme seperti Singapura dan Korea. Bahkan, lanjut dia, di dua negara tersebut selalu membawa slogan negara sebagai semangat dalam melakukan semua pekerjaan.

"Kita juga saya kira bisa memberikan semangat itu. Jangan hanya hal-hal yang konsumtif," kata dia.

Mantan wali kota Solo ini menambahkan pelajaran-pelajaran kedisiplinan dan nasionalisme saat ini banyak didapat dari dunia pendidikan sehingga dunia pendidikan Indonesia semakin maju dan berkembang.

"Masalah buang sampah itu dari dunia pendidikan. Saya harapkan akan kelihatan lompatan besar pelayanan pendidikan dan kesehatan dalam hasil lelang ini," pungkas dia.