Jalan Tanah Abang dijual ke PKL Rp 24 juta, Ahok sebut ada mafia
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang berantakan atau tidak teratur. Menurutnya, ada orang yang menyewakan lahan di luar gedung pasar kepada pedagang.
"Memang masih berantakan. Karena ini, mereka merasa sudah bayar itu jalan. Udah ada yang bayar Rp 12-24 juta. Ada oknum," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (8/7).
Karena itu, Pemrov DKI berharap PKL tidak lagi membayar orang yang memperjualbelikan jalan untuk dijadikan tempat dagangan. Dengan begitu, identitas pelaku dapat diketahui untuk kemudian ditindak tegas.
"Ini sudah kayak mafia aja, jalan DKI disewa sama pedagang. Enak saja," jelasnya.
Untuk mengatasi, Pemrov DKI akan menyiapkan Gedung Blok G Pasar Tanah Abang agar layak dimanfaatkan untuk dagang. Selama ini, sudah banyak keluhan dari pedagang soal kondisi fisik di dalam Blok G yang kurang baik, kotor, dan beberapa sarana juga rusak. Nantinya, PKL ditempatkan kembali di dalam gedung tersebut.
"Lagi disiapin. Untuk sementara, masuk dulu, bayar harian bisa kok. Sebenarnya pemilik di dalam sudah ada. Lagi diberesin. Lebih layak di dalam dari pada di jalan raya," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPrabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca Selengkapnya