Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakpro Jelaskan Upaya Adhi Karya Tolak Hasil Tender

Jakpro Jelaskan Upaya Adhi Karya Tolak Hasil Tender Stadion BMW. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan Jakarta Internasional Stadion (JIS) atau dikenal Stadion BMW dapat selesai tahun 2021. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mendapatkan tugas membangun stadion pun langsung tancap gas pada awal tahun 2019.

Memburu waktu, Jakpro akhirnya memasukkan rancangan desain stadion dalam tender pembangunan. Harapannya keinginan Anies untuk memiliki stadion terbesar di Jakarta dapat terealisasi.

"Kalau tender desain kita pisah enggak cukup dua tahun. Desain bisa habiskan waktu satu tahun lebih, baru nanti bisa mulai tender kontraktor sudah berapa bulan. Padahal kita dikasih waktu harus selesai 2021," kata Direktur Konstruksi JIS Jakpro Iwan Takwi di kantornya, Rabu (11/9).

Iwan menceritakan proses tender Stadion BMW berjalan hampir tanpa kendala. Hanya saat proses pemasukan dokumen tender, peserta meminta waktu perpanjangan. Dan permintaan tersebut diakomodir oleh panitia tender.

Setelah waktu yang disepakati tiba, akhirnya hanya dua peserta berbentuk kerja sama operasional (KSO) dalam tender bernilai triliunan rupiah itu. pertama adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung-PT Jaya Konstruksi-PT PP dan PT Adhi Karya-PT Hutama Karya-PT Nindya Karya-PT Indah Karya.

Dokumen tender masuk, panitia akhirnya melakukan penilaian. Baik secara teknis maupun anggaran. Hingga akhirnya KSO Wijaya Karya dinyatakan menang dengan nilai penawaran Rp4.085.552.000.000, atau lebih mahal Rp300 miliar dari KSO Adhi Karya.

"Setelah itu ada masa sanggah selama 3 hari. Dan pada hari terakhir ada sanggahan dari KSO Adhi Karya yang ditujukan ke direksi dan komisaris Jakpro," ujar Iwan.

Sayangnya aduan yang dilakukan oleh KSO Adhi Karya tidak ditujukan ke panitia tender. Mereka memutuskan mengajukan keberatan kepada Direksi dan Komisaris Jakpro. Sehingga prosedur yang disepakati bersama pada waktu anwizjing tidak jalankan.

Seharusnya, Iwan mengungkapkan, KSO Adhi mengajukan surat sanggah kepada panitia tender. Namun pihaknya mengajukannya, harus memberikan jaminan sanggahan sebanyak 1 persen dari harga perhitungan sendiri (HPS) atau senilai Rp44.459.275.641.

"Dia malah melakukan pengaduan ke komisaris Jakpro. Komisaris langsung meminta klarifikasi ke panitia tender. Saat itu KSO Adhi Karya merevisi surat aduan mereka sebanyak 2 kali, jadi ada tiga surat yang masuk," jelasnya.

Akhirnya pihak direksi dan komisaris memanggil panitia tender. Setelah melakukan klarifikasi, akhirnya proses tender dilanjutkan dan menetapkan pemenang KSO Wijaya Karya.

Untuk memastikan tidak adanya kekeliruan, panitia tender kembali memanggil pemenang tender untuk memastikan apa yang mereka tawarkan dalam dokumen tender. Dalam agenda klarifikasi dan negosiasi tersebut, panitia tender mengupayakan agar tidak adanya kekeliruan.

"Ada tahap klarifikasi dan negosiasi. Gunanya apa yang ditawarkan mereka saat tender itu diklarifikasi lagi. Jangan sampai ada yang dipakai mereka untuk ngeles lagi. Jadi itu dipastikan lagi, dikuatkan lagi diproses ini terhadap pemenang tender," tutup Iwan.

Untuk diketahui peserta tender pembangunan Stadion BMW hanya diikuti 2 peserta. Peserta kerja sama operasional (KSO) pertama adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung-PT Jaya Konstruksi-PT PP. Sementara KSO kedua, PT Adhi Karya-PT Hutama Karya-PT Nindya Karya-PT Indah Karya.

Menariknya, KSO Wijaya Karya menang dengan nilai penawaran Rp4.085.552.000.000, lebih tinggi dibandingkan dengan KSO Adhi Karya. Dalam dokumen Pengumuman Peringkat Nomor: 006/KU5000/102/VII/2019 tertanggal 8 Agustus 2019 yang diterima merdeka.com, KSO Adhi Karya memberikan harga penawaran Rp3.782.969.000.000, atau lebih rendah Rp300 miliar dari KSO Wijaya Karya.

Dalam dokumen tersebut, KSO Wijaya Karya mendapatkan nilai teknis 66,14 persen dan nilai harga 27,78 persen. Sementara KSO Adhi Karya mendapatkan nilai teknis 60,17 persen dan nilai harga 15 persen.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akhirnya angkat bicara terkait lelang proyek Jakarta Internasional Stadium alias Stadion BMW. Tender proyek ini menuai polemik setelah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menentukan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung-PT Jaya Konstruksi-PT PP memenangkan tender. Nilai penawaran Rp4.085.552.000.000.

Menteri Basuki menegaskan, lelang tender bisa diulang. Kondisi tersebut bisa dilakukan apabila ditemukan kesalahan dalam proses tendernya.

"Nanti tinggal mereka teliti lagi sanggahannya betul apa tidak, kalau benar mungkin tender ulang," ujarnya di Jiexpo, Jakarta, Rabu (11/9).

Menteri Basuki memandang wajar adanya polemik dalam proses tender atau lelang. Proses tersebut bisa terjadi jika salah satu merasa kurang puas dengan keputusan pemilik proyek.

"Itu proses biasa di PU (Pekerjaan Umum), tidak istimewa, kalau ada orang menyangga itu proses yang ada dalam Perpres. Perpres itu memungkinkan untuk di sanggah," jelasnya.

Hanya saja, dia mengingatkan, dalam proses tender tidak selalu perusahaan yang menawarkan harga murah yang menang. "Tender ulang atau sebagainya dan tidak harus termurah harus menang. Di Perpres nya itu sesuai aturan mainnya saja," jelasnya.

Sedangkan, pihak PT Adhi Karya tidak merespon saat dihubungi merdeka.com sejak Kamis (12/9). Merdeka.com telah mencoba menghubungi melalui pesan elektronik WhatsApp dan hubungan telepon. Sayangnya, pihak PT Adhi Karya belum juga memberikan respon.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teks Negosiasi: Kaidah, Struktur, Jenis dan Contohnya

Teks Negosiasi: Kaidah, Struktur, Jenis dan Contohnya

Proses negosiasi berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti jual-beli, bisnis, penugasan, peminjaman, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029

Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029

Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.

Baca Selengkapnya
Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.

Baca Selengkapnya
Firli Bawa Dokumen Kasus Suap Proyek Kereta Api di Sidang Praperadilan, Begini Penjelasan KPK

Firli Bawa Dokumen Kasus Suap Proyek Kereta Api di Sidang Praperadilan, Begini Penjelasan KPK

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menjelaskan dokumen tersebut didapatkan Firli saat masih menjabat sebagai ketua KPK.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya

FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Membuat Latar Belakang Proposal yang Baik dan Benar, Ikuti Langkahnya

Bagaimana Cara Membuat Latar Belakang Proposal yang Baik dan Benar, Ikuti Langkahnya

Proposal penting untuk kegiatan bisnis, penelitian, hingga proyek skala besar.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya