Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi polemik, beranikah Jokowi hapus uang makan ajudan?

Jadi polemik, beranikah Jokowi hapus uang makan ajudan? Jokowi. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Anggaran makan ajudan dan pengawal Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki T Purnama sebesar Rp 1,5 miliar dinilai terlalu besar. Seharusnya angka itu bisa dipangkas dan dialokasikan ke pos lain yang lebih membutuhkan.

Anggaran tersebut terdapat pada alokasi anggaran dengan nama Konsumsi Harian Pegawai Kebutuhan Pimpinan Daerah. Jumlah itu jauh lebih besar dari dibanding alokasi pendidikan dan perbaikan gizi di Kepulauan Seribu.

Pos anggaran pendidikan Kepulauan Seribu, anggaran peningkatan mutu pendidikan pembinaan pembelajaran tematik sekolah dasar (SD) kelas I, II, III SD tingkat kabupaten hanya dianggarkan sebesar Rp 104 juta. Sedangkan anggaran perbaikan gizi balita dan anak Kepulauan Seribu dianggarkan Rp 354 juta.

Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Legislatif dan Eksekutif (Majelis) Sugiyanto mengatakan besaran anggaran tersebut cukup fantastis. Padahal, warga tidak mengetahui berapa jumlah ajudan dan pengawal yang disewa oleh Jokowi-Ahok.

"Jika dibagi setahun, artinya ada uang makan harian Rp 4 juta untuk para ajudan tersebut. Ini ke mana? Karena itu, kami meminta Jokowi dan Ahok bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai alokasi uang makan tersebut," kata Sugiyanto.

Sugiyanto menambahkan seharusnya anggaran ini masih bisa dikurangi. Dia meminta agar Jokowi-Ahok memprioritaskan kepentingan masyarakat banyak. "Masih banyak lagi program DKI yang lebih bersentuhan dengan masyarakat yang membutuhkan dana cukup tinggi," katanya.

Menanggapi itu, Jokowi berjanji akan melakukan efisiensi jika memang anggaran itu terlalu gemuk. "Kalau itu dianggap tidak efisien itu kan masih dalam anggaran realisasinya nanti bisa saya potong bisa saya efisiensikan," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan anggaran makan ajudan sebesar Rp 1,5 miliar merupakan bagian dari keterbukaan. Menurutnya, dirinya tidak mungkin melihat rincian detail akan anggaran seperti besaran biaya makan ajudan.

"Ini juga kan terbuka mengulang saya enggak mungkin detail seperti itu biaya makan ajudan jangan-jangan nanti makan pamdal enggak mungkin saya ngurus-ngurus kayak gitu," kata Jokowi.

Jokowi akan secepatnya meninjau ulang tentang anggaran-anggaran yang tidak efisien tersebut. Karena saking banyaknya item pos anggaran, dirinya tidak terlalu memperhatikan anggaran-anggaran yang tidak terlalu besar.

"Iya lah nanti ditinjau, itu kan ada 57 ribu item tidak mungkin saya ngerti semuanya. Tapi karena ini transparan kita pasang pengumuman dibuat poster nanti terperinci semua dan masyarakat bisa melihat. Ini keterbukaan," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai

Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai

Cak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya