Merdeka.com - Tujuan merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, Munawair Bin Ibrahim malah menjadi kurir narkoba. Akibatnya, pria 54 tahun itu ditangkap di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/6) sore kemarin.

Munawir mengaku dijebak oleh Luki (46) yang merupakan teman sekampungnya di Aceh. Saat itu Munawir kehabisan ongkos pulang menuju Aceh.

"Saya baru sampai dari Aceh pada Sabtu lalu (1/6) menuju Bogor, Jawa Barat, untuk menemui saudaranya untuk meminta pekerjaan. Sayangnya saudara yang akan dituju telah pindah dari Bogor dan tidak tahu ke mana pindahnya," kata Munawir di sel tahanan Polres Jakarta Pusat, Selasa (4/6).

Keesokan harinya, Munawir memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, dan menuju Jakarta untuk naik bus. Karena uang untuk ongkos kurang, Munawir menelepon Luki.

"Saya telepon pinjam uang sebesar Rp 500 ribu, setelah menelepon Luki janji akan meminjamkan, tapi saya disuruh mengambil barang di daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat," katanya.

Munawir akhirnya menuruti perintah Luki mengambil barang untuk diserahkan ke seseorang. Kemudian Munawir langsung menuju terminal Senen untuk mengantarkan barang kepada seseorang.

"Nah pas lagi nunggu saya ditangkap ternyata isi barang tersebut ganja," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat, AKBP Apollo Sinambela membantah Munawir dijebak. Menurutnya, Munawir merupakan pemain lama dan sudah pernah masuk penjara dalam kasus ganja.

"Kita masih lakukan pengejaran terhadap temannya yang berada di Aceh. Masih kita usut di mana pelaku mendapatkan narkoba ini, jika memang dari teman yang berada di Aceh, masih kita lakukan pengejaran," ujar Apollo.

Munawir dijerat dengan pasal 114 KUHP ayat 1 sub, 112 KUHP ayat 1 dan UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Munawir terancam dengan hukuman 10 tahun penjara.