Merdeka.com - Sebagai seorang humas yang menjadi penyambung lidah antara pimpinan dengan rekan media, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto harus rela mendengar ponselnya terus berdering. Boleh dipercaya atau tidak, dalam sehari Rikwanto bisa mengangkat telepon sampai ratusan kali.

Telepon itu bisa datang dari dari mana saja. Kadang dari kepala bagian yang melaporkan mengenai perkembangan kasus yang sedang diselidiki sampai rekan-rekan media yang mengkonfirmasi terkait isu-isu yang sedang berkembang.

"Wah, sehari bisa terima telepon sampai ratusan, sms juga ratusan yang berasal darimana saja itu," cerita Rikwanto saat berbicang santai dengan merdeka.com, Kamis (5/4).

Pria kelahiran Medan, 1 April 1965 itu mengatakan, suka tidak suka dia harus selalu siap ketika dimintai keterangan. Meski demikian, Rikwanto juga menerapkan aturan main buat rekan media yang ingin menghubunginya. Dia baru menyalakan ponselnya dan bersedia menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan sejak pukul 05.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Di luar itu, Rikwanto menyempatkan diri untuk beristirahat atau khusus menerima telepon dari pimpinan atau anggota saja dari internal Polda Metro Jaya saja.

"Setengah enam itu sudah bisa menghubungi saya ya dan itu sampai jam 11 malam lah, sisanya ya untuk saya istirahat dong," canda Rikwanto sambil tersenyum ramah.

Meski sibuk meladeni telepon yang tidak henti-hentinya berdering, Rikwanto selalu menyempatkan menerima telepon dari keluarganya. Rikwanto pun sengaja menyediakan dua handphone, yang satunya khusus untuk keluarganya.

"Lho kalau yang buat keluarga ada lagi dong, untuk rekan media dan kerjaan yang ini, nah untuk yang keluarga yang ini," jelasnya sambil menunjukkan sebuah handphone communicator yang digunakannya untuk menerima telepon dari rekan media, anggota juga pimpinan dan sebuah handphone nokia biasa untuk menerima telepon dari keluarga.

Ayah tiga orang anak ini pun tidak menampik bahwa dirinya sering mencuri-curi waktu untuk tidur di mobil jika sedang dalam perjalanan ke suatu tempat. Deringan teleponnya pun menjadi bertambah sering saat ramai aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pada akhir Maret lalu.

Saat itu, kata Rikwanto, dirinya baru selesai menerima telepon pukul 02.15 WIB pagi dan sempat tidur di kantor tiga hari berturut-turut. Bangun pukul 06.00 WIB langsung menuju Gedung DPR untuk ikut mengamankan aksi unjuk rasa yang saat itu eskalasinya cukup banyak.

"Terakhir terima telepon pukul 02.15 WIB, tidur jam 02.45 WIB, bangun pukul 06.00 WIB langsung ke DPR. Dan itu tidur di kantor tiga hari," katanya dengan wajah antusias.

Sebagai manusia biasa, pria yang menjabat sebagai Humas Polda Metro Jaya sejak 20 Desember 2011 ini mengaku kondisi kesehatannya sempat drop karena sibuk mengamankan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Namun, dia punya obat jitu untuk mengembalikan semangatnya yaitu dengan sarapan lontong ditambah bakwan plus teh manis. Tak lupa Rikwanto juga selalu mengonsumsi suplemen bervitamin setiap pagi agar kondisi tetap prima.

"Habis, kondisi sekarang suka masuk angin," kelakar Rikwanto.