Merdeka.com - Demi memanfaatkan dan mengoperasikan trayek-trayek angkutan umum yang sudah mati, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membeli 364 unit bus sedang berbahan bakar gas yang akan dioperasikan pada Januari 2014 mendatang.

"Bus-bus sedang akan dijalankan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta. Rutenya pakai rute mati yang sudah ditinggalkan oleh operator angkutan umum," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono ketika dihubungi wartawan, Sabtu (14/12).

Pristono menjelaskan, bus-bus sedang tersebut dibeli untuk membantu masyarakat pengguna angkutan umum yang masih banyak di lokasi trayek yang sudah mati itu. Hal tersebut tentu sangat berguna dan membantu masyarakat agar tidak menunggu bus terlalu lama akibat sedikitnya armada yang ada.

Bus-bus sedang tersebut akan terintegrasi langsung dengan bus TransJakarta. "Jadi kita tambah busnya dan semua akan terintegrasi dengan Transjakarta," katanya.

Selain itu, Pristono melihat selama ini buruknya manajemen operator angkutan umum menjadi penyebab matinya trayek angkutan umum, belum lagi menurut dirinya, mereka juga tidak melakukan perawatan yang baik sehingga banyak bus yang hancur.

Karenanya, lanjut Pristono, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus sedang untuk mengisi trayek-trayek tersebut sekaligus untuk melakukan peremajaan angkutan umum.

Saat ini, sejumlah trayek angkutan umum di Jakarta memang sudah banyak yang hilang, salah satunya adalah rute Kampung Rambutan-Kota. Rute yang dulunya diisi oleh operator Mayasari Bakti tersebut sudah mati sekitar dua tahun lalu.