Interpol selidiki kehidupan pelaku mutilasi Ancol di China
Merdeka.com - Pihak Kepolisian akan melakukan koordinasi dengan interpol terkait latar belakang Alansia (32) alias A Liong pelaku mutilasi di Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. A Liong termasuk warga keturunan yang pindah kewarganegaraan di Indonesia.
"Kerjasama dengan interpol untuk mengetahui apa yang dilakukan tersangka selama di Cina," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3).
Rikwanto mengatakan, A Liong lama menghabiskan waktunya di China. "Dia di sana sejak usia 2 tahun bersama orang tua angkatnya. Dia baru kembali ke Indonesia pada 2009," tutur Rikwanto.
Anehnya, dia langsung memiliki kartu tanda penduduk Indonesia. Dia terdaftar sebagai warga Pisangan Timur, Jakarta Timur. "Kami juga akan menyelidiki kepemilikan KTP ini," ucapnya lagi.
Spekulasi berkembang soal A Liong, pasalnya dari rumah tersangka ditemukan narkoba berbagai jenis. Polisi menduga posisi Aliong berkaitan dengan jaringan narkoba. Dia diduga sebagai bandar dan pengedar.
Bahkan bisnis narkoba ini bekerjasama dengan korban. Perselisihan keduanya diduga timbul berkaitan dengan hutang jual beli narkoba. Aliong yang kalap membunuh Tonny dan memotongnya untuk menghilangkan jejak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jazad Tonny ditemukan Rabu (13/3) pekan lalu. Berawal dari laporan istrinya yang mengaku kehilangan suaminya, Polisi menemukan Tonny di Ruko Mediterania Marina Residence Nomor 26 D, Ancol, Jakarta Utara.
Atas perbuatannya, A Liong bisa dijerat KUHP pasal 338 pembunuhan atau 340 pembunuhan terencana atau 353 penganiayaan mengakibatkan kematian.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAncol memprediksi bakal dikunjungi 100 ribu orang di malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaChina merencanakan membuat pangkalan Bulan secara permanen. Untuk itu mereka ingin lebih dulu memasang CCTV di sana.
Baca SelengkapnyaPelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).
Baca Selengkapnya