Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab kekalahan Foke dari Jokowi

Ini penyebab kekalahan Foke dari Jokowi foke nara. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kekalahan Fauzi Bowo oleh Joko Widodo dalam seperti terlihat dalam hitungan cepat lembaga survei mengagetkan banyak kalangan. Pasalnya hasil survei yang dilansir beberapa lembaga survei jelang Pilgub menempatkan Foke di posisi teratas. Lalu apa penyebab suara Foke turun drastis?

Dari hasil survei yang dilakukan Puskaptis sebelumnya ternyata menyatakan, mayoritas warga Ibu Kota Jakarta menghendaki perubahan.

"62 Persen warga Jakarta menghendaki perubahan," ujar Direktur Puskaptis, Husin Yazid kepada wartawan di Sate House Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Sosok calon gubernur berkumis tersebut, lanjut Yazid tidak cukup mewakili agen perubahan yang diharapkan oleh warga Jakarta. Sosok perubahan justru mengejawantah dalam figur Wali Kota Surakarta Joko Widodo.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat banyak warga Jakarta menusukkan pakunya ke nomor urut tiga di bilik suara.

"Masyarakat Jakarta ingin perubahan. Ada beberapa aspek, pertama figur, program kerja dan masalah yang ada seperti, banjir dan transportasi serta kemacetan," terangnya.

Lebih lanjut, kemenangan di tahap pertama ini juga bukan karena kinerja roda mesin PDI Perjuangan dan Gerindra. Puskaptis melihat bahwa kemenangan Jokowi lebih pada sosok Jokowi.

"Mesin partai tidak berjalan, untuk PDIP juga seperti itu. Mesin tidak berjalan tapi figur Jokowi baru yang diangkat. Yang berjalan hanya mesin partai PKS, namun saat ini figur Hidayat kurang kuat," terangnya.

Dari hitung cepat yang dilakukan Indo Barometer, Jokowi mendapatkan 42,2 persen suara. Berikut hasil hitung cepat Indo Barometer yang disiarkan oleh MetroTV.

1. Foke-Nara: 33,8 persen

2. Hendardji-Riza: 2,6 persen

3. Jokowi-Ahok: 42,2 persen

4. Hidayat-Didik: 11,5 persen

5. Faisal-Biem: 5,1 persen

6. Alex-Nono: 4,7 persen.

Hitung cepat yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga tak jauh Indo Barometer. Hitung cepat yang disiarkan oleh stasiun tvOne tersebut menempatkan Jokowi dengan 43.04 persen.

1. Foke-Nara: 34.10 persen

2. Hendardji-Riza: 1,85 persen

3. Jokowi-Ahok: 43,04 persen

4. Hidayat-Didik: 11.74 persen

5. Faisal-Biem: 4,86 persen

6. Alex-Nono: 4,41 persen.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit

Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit

Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus

Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus

okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.

Baca Selengkapnya