Merdeka.com - Diana Beby Kilah (35), warga Warakas 5, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak menyangka dua rekan arisannya yang juga kakak adik Eva dan Evi tega menculik anaknya. Memang, katanya, selama ini keduanya memang terlihat sangat sayang pada buah cintanya dengan Sandro Mirahuan (35), bayi Lionel Steward Afrel Mirahuan.

Diana mengenal keduanya dari seorang teman yang biasa dipanggil Mami Yanti. Mulanya pertemanan mereka tak terlalu dekat.

"Saya tahu mereka sebelum Afrel lahir, tapi hanya sekedar tahu saja, enggak akrab. Waktu itu saya dikenali Mami Yanti. Kalau Mami Yanti itu baru saya akrab, dia teman yang sudah saya anggap saudara sendiri," Kata Beby kepada wartawan di kediamannya, di Warakas 5, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).

Sebelum Afrel lahir, Eva dan Evi pun jarang bertamu ke rumahnya. Tapi setelah buah hatinya itu lahir, dua wanita itu mendadak jadi sering datang. Setiap bertemu mereka selalu mengambil foto Afrel, bermain memeluk dan menciumi. Melihat gelagat keduanya, Beby tak menaruh curiga.

Dia menduga, Evi nekat menculik anaknya karena sudah ingin menimang bayi. Katanya, Evi sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai anak.

"Kayanya si Evi ini kepingin punya momongan deh, soalnya dia udah lama menikah, tapi belum dikaruniai anak. Kalau kakaknya si Eva itu anaknya banyak, ada 4 kalau enggak salah. Mami Yanti yang ngenalin mereka ke saya aja kaget mereka ngelakuin ini," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara motif Evi menculik Afrel karena ingin memiliki bayi tersebut.

"Hasil pemeriksaan sementara, Evi ini selama menikah belum punya anak, dan dia sangat menginginkan seorang bayi," jelas Susetio di Mapolres Jakarta Utara.

Sejauh ini, lanjutnya, dia belum melihat tindakan nekat itu mengarah pada penjualan anak atau human trafficking. "Hanya ingin memiliki saja. Tapi kami masih mendalami lebih lanjut soal motif penculikan yang dilakukan kakak beradik ini," tutupnya.

Hingga kini, kedua pelaku masih diperiksa di ruangan Unit PPA. Sebelumnya, Afrel hilang pada Selasa lalu. Pelaku berhasil dibekuk bersama bayi malang tersebut pada Rabu siang di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.