Merdeka.com - Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan yang menimpa seorang siswi SMA di Jakarta berinisial TD. Direktur Kriminal Umum Polda Metro, Kombes Krisna Murti mengatakan pemerkosaan yang dialami remaja berusia 16 tahun itu terjadi November 2014 lalu.

Menurut dia, tindak asusila itu bermula saat TD sedang mengunjungi club malam di kawasan Jakarta Selatan. Tak lama, TD pun dihampiri oleh pelaku, Budi (BD) alias Bojer untuk diajak ke meja yang telah dipesan oleh pelaku dan dua pelaku lainnya, Ali (A) dan Medi (M).

"Berdasarkan keterangan korban, BD cs menyodorkan minuman jenis tequila kepada korban dengan agak memaksa sampai korban akhirnya black out dan tidak mengingat apa-apa," kata Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (15/8).

Setelah TD dalam keadaan tidak sadar, lanjut Khrisna, para pelaku membawa korban dengan menggunakan sebuah kursi roda ke mobil Toyota Avanza berplat nomor B 1536 FMI. Di sepanjang jalan Sudirman sampai ke Thamrin, dua pelaku Ali dan Medi menyetubuhi korban secara bergiliran sementara Budi mengemudikan mobil tersebut.

"Setelah Ali selesai kemudian Medi melakukan persetubuhan terhadap korban sedangkan Budi berperan sebagai pengemudi," ungkap dia.

Merasa tidak puas, pemerkosaan pun berlanjut di sebuah hotel di kawasan Jakarta Timur. Di hotel, Budi memesan kamar nomor 114. Setelah melakukan check-in, Budi lantas menggendong korban ke dalam kamar dan meninggalkannya bersama dengan Ali dan Medi.

"Budi keluar ke minimarket untuk membeli kondom. Sekembalinya, Budi mendapati Ali sedang menyetubuhi korban. Setelah Medi selesai Budi melakukan persetubuhan terhadap korban dengan menggunakan kondom," jelasnya.

Krisna mengungkapkan saat ini, pihaknya sudah mengantongi sejumlah alat bukti terkait pemerkosaan tersebut. Di antaranya, rekaman CCTV, data parking mobil, mobil yang digunakan pelaku, bill hotel, pakaian korban, KTP Budi serta handphone yang berisi percakapan korban dan pelaku.

"Saat ini tersangka yang di tahan 2 orang atas nama Budi dan Medi sedangkan untuk tersangka Ali saat ini sedang berlayar keluar negeri (masih dalam penyelidikan)," pungkas dia.