Ingin Ikut Teman Renang, Bocah Usia 10 Tahun Hanyut di Kali Angke Hulu
Merdeka.com - Seorang bocah usia 10 tahun atas nama Dila telah tenggelam di Kali Angke Hulu yang berada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/10) pukul 14.55 Wib.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Tegas Hendra Sudirman mengatakan, kejadian itu bermula saat tiga anak sedang berenang di kali tersebut.
"Melihat asyiknya berenang, korban mencoba untuk ikut berenang ke pinggir kali, namun dikarenakan korban tidak pandai berenang, maka korban terbawa arus dan tenggelam," kata Hendra dalam keterangannya.
Hingga kini, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban tersebut yang masih belum ditemukan dengan membawa sejumlah peralatan SAR air lengkap.
"Sudah kita kerahkan tim rescue lengkap dengan Peralatan SAR air untuk melakukan operasi SAR terhadap korban dan kita berharap korban segera ditemukan," jelasnya.
Dirinya menyebut, dalam melakukan pencarian terhadap korban dibagi dalam tiga area. Untuk SRU (Search and Rescue Unit) pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 1 KM dari lokasi kejadian.
"SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh 1 KM dari lokasi kejadian, kemudian SRU ketiga melakukan penyelaman bila memungkinkan, dengan radius 10 M dari lokasi kejadian," sebutnya.
Ia menjelaskan, dalam melakukan pencarian terhadap bocah tersebut juga melibatkan sejumlah personel Polri, Satpol PP, TNI serta Pemadam Kebakaran.
"Adapun unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Rawa Buaya, Damkar Jakbar, Satpol PP, PMI Jakbar, Babinsa, Tagana Dinas Sosial, ACT, IEA Jakbar, Dompet Dhuafa, Pala Baja, Potsar Kedoya, VSE, CAT, Semut Adventure, keluarga korban dan masyarakat setempat," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca Selengkapnya