Hingga siang ini, jalan Abdullah Syafei masih terendam banjir
Merdeka.com - Air berwarna cokelat akibat luapan kali ciliwung masih menggenangi, Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan hingga siang ini. Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat nekat melewati genangan air setinggi 50 cm tersebut. Seperti biasa, para warga dan anak-anak kecil memanfaatkan peristiwa ini untuk bermain dan meminta sumbangan kepada pengendara yang melintasi jalan tersebut.
"Dari pagi sudah mulai naik, belum surut-surut sampe sekarang masih segini-gini aja," kata Kasan, salah satu warga di lokasi, saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (19/11).
Kasan melanjutkan, hampir seluruh rumah yang berada di bantaran kali ciliwung terendam banjir setinggi 1 sampai 3 meter. Namun demikian, ada juga warga yang memilih tinggal di rumah dan ada juga yang tinggal di pengungsian.
"Rumah saya baru sepaha, karena daratannya tinggi. Kalau pinggiran kali bisa 2 meter lebih kayaknya," jelasnya.
Pantauan merdeka.com, beberapa pengendara sepeda motor yang nekat melintas jalan menuju Pasar Gembrong ini harus rela menuntun motornya karena mogok. Mereka pun mencoba memperbaiki kendaraannya dengan membersihkan busi motor agar bisa berjalan kembali.
"Mogok, belom servis, saya buru-buru jadi saya terobos, ternyata dalem. Ini businya doang kayaknya yang dibersihin," kata Doni, pengendara yang motornya mogok.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Jusuf Hamka usai dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca Selengkapnya