Haji Lulung sebut anggota DPRD pembuat pelat palsu pemalas
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung tak bisa menyembunyikan ekspresinya saat anggota DPRD DKI Jakarta sengaja menghitamkan pelat nomor mobil dinasnya. Apalagi, mereka beralasan sengaja menghitamkan untuk menghindari massa pendemo.
"Hahaha itu kan bisa diurusi, untuk nomor polisi ganda, dari kedinasan pemerintah daerah maupun yang DPRD punya," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Senin (5/10).
Lulung menilai ulah anggota DPRD DKI Jakarta yang sengaja menghitamkan nomor pelat mobil dinasnya dari warna merah ke warna hitam adalah orang yang malas.
Dia mengimbau kepada seluruh rekannya di DPRD DKI Jakarta untuk menunjukkan kedisiplinan sebagai warga negara yang taat hukum.
"Cuma karena teman-teman malas, maen enak aja dihitamin, tapi itu enggak boleh, kita harus menunjukan kedisplinan, kita sebagai warga negara Indonesia jangan (palsukan pelat) nomor pelat mobil aja masa kita enggak bisa urus," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang
Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya
Baca SelengkapnyaIntip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca Selengkapnya