H-7, Timses cagub diminta serahkan lokasi kampanye
Merdeka.com - Polisi bertemu dengan enam tim sukses para cagub dan cawagub untuk mensosialisasikan mengenai surat tanda terima pemberitahuan (STTP) pengamanan kampanye. Polisi minta tim sukses cagub-cawagub untuk memberitahukan lokasi kampanye yang diadakan sesusai jadwal selambat-lambatnya H-7.
"Sosialisasi tentang STTP itu maksutnya apabila mereka ingin kampanye sesuai dengan jadwal, paling tidak H-7 sudah memberitahukan kepada kepolisian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat ditemui di kantornya, Rabu (13/6).
Dijelaskan Rikwanto, jika juru kampanye yang hadir dari tingkat nasional maka diminta untuk melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Kalau jurkamnya nasional maka silakan memberitahukan ke polda, kalau kabupaten silahkan melapor ke polres," kata Rikwanto.
Nantinya, terang Rikwanto, jumlah personel yang akan diturunkan untuk melakukan pengamanan akan diumumkan pihak kepolisian H-3 sebelum kampanye.
Hal-hal yang dilaporkan nantinya secara garis besar ialah, rute kampanye itu diadakan, jumlah massa, siapa jurkamnya, lalu pada kampanye tersebut apakah terdapat hiburan dan doorprisenya, juga akan dilihat apakah lokasi berdekatan dengan kantor pasangan calon lain.
"Dari situ akan diperkirakan potensi kerawananan yang akan timbul dan akan terlihat jumlah personil pengamanan yang akan diturunkan nantinya," jelas Rikwanto.
Intinya, tutur Rikwanto, semua syarat pelaporan yang diajukan kepolisian semata-mata untuk kelancaran dan keamanan jalannya kampanye itu.
"Kalau tidak melapor ya pelanggaran berarti, sanksinya dari Panwaslu dan KPU," tutup Rikwanto.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Bulan Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ada beberapa harga komoditas yang turun.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras jadi masalah besar di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca Selengkapnya