Merdeka.com - AR ditangkap polisi setelah menggelapkan 15 mobil rental. Oleh AR mobil tersebut dipinjamkan ke orang lain dengan modus investasi mobil murah.

"Mobil-mobil tersebut diberikan untuk investor sebagai fasilitas kalau sudah menanamkan modal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jakarta Kombes Rikwanto di Polda Metro Jakarta, Senin (19/11)

Rikwanto menjelaskan, modus yang digunakan AR yaitu menawarkan program investasi dan akan diberikan fasilitas mobil dalam jangka dua tahun dengan penyetoran Rp 65 juta. Apabila investor membutuhkan uang sebelum dua tahun atau habus masa kerja sama, uang akan dikembalikan Rp 40 juta.

"Nah, salah seorang korbannya Jumaidi dia menerima mobil Toyota Avanza B 1374 EKB. Namun sejak bulan November 2012 ada orang yang mengaku pemilik mobil tersebut. Akhirnya karena ketakutan karena mobil mau diambil, dia lapor ke polisi," katanya.

Polisi yang menerima laporan lalu melakukan penyidikan dan menangkap AR di daerah Depok, Jawa Barat. Lalu polisi mengembangkan dan berhasil menyita 14 mobil dari wilayah Jabodetabek.

"Dari pengakuan AR, dia mendapat kan mobil dari orang berinisal IQ. Sedangkan IQ saat ini masih buron," katanya.

Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Hery Heryawan mengatakan, jika pelaku merupakan pemain lama. "Ya itu bisa dikatakan mafia Mangga Besar," tuturnya.

Sementara itu, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui mobil-mobil itu merupakan mobil rental atau mobil curian.