Ganjil genap batal, Pemprov DKI akan terapkan pass hologram
Merdeka.com - Kebijakan ganjil genap untuk menekan volume kepadatan kendaraan bermotor batal diterapkan di Ibu Kota Jakarta. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan stiker tanda masuk atau pass hologram.
Tujuannya adalah untuk mencegah mobil-mobil dari luar masuk ke Jakarta tanpa tujuan jelas.
"Jadi kalau tidak ada stiker tanda masuk maka tidak bisa masuk ke Jakarta. Kalau ada baru boleh masuk. Tapi ini bukan stiker ganjil genap ya. Nggak ada stiker akan kita tangkap. Kita buat peraturan mudah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Politisi Gerindra ini mengancam kalau ada pemilik kendaraan yang mencoba memalsukan stiker tanda masuk tersebut maka akan dikenakan sanksi. Sanksinya dengan menilang kendaraan yang tidak berstiker.
Untuk mengantisipasi palsunya stiker, maka petugas Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan pemindaian terhadap keaslian stiker tersebut dengan teliti.
Mantan anggota Komisi II DPR ini menyebutkan, saat ini pemprov masih berpikir cara mencetak stiker tersebut bagaimana. Sebab, selama sistem Electronic Road Pricing (ERP) belum terpasang, sejauh ini untuk menggantikan ganjil genap sistem stiker pass itulah yang dipandang tepat.
"Intinya, pass itu ERP tapi yang manual dan bayar di muka. Stikernya bayar. Kita masih kaji stikernya per bulan atau per tahun. Mungkin kami kerja sama dengan bank, intinya supaya kamu tidak mau masuk di jalur-jalur itu sehingga kita sediakan bus gratis," ujarnya.
Kendati sistem ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut, tetapi sistem ini membutuhkan waktu yang cepat dibanding dengan On Board Unit (OBU) untuk sistem ERP. Sebab, sistem stiker ber-barcode ini banyak yang menyanggupi, tetapi tetap harus menunggu datang bus datang terlebih dahulu.
"Kalau bus datang maka stiker masuk bisa dilakukan. Sehingga orang akan naik bus. Kita sudah survei kalau orang rela bayar naik bus Rp 20 ribu asal bus itu bisa drop mereka sampai ke tengah kota dan busnya nyaman. Bus yang dari luar kota ini bisa langsung masuk ke jalur busway. Dia turunkan penumpang langsung di Sudirman. Sasarannya untuk warga di luar DKI yang pakai dasi dan bawa mobil," ungkapnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaJalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam
Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHari Pertama Tahun Baru 2024, Ganjil Genap Ditiadakan
Dishub mengimbau warga untuk tetap menjaga keselamatan berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya