Gaji tak cukup buat nyabu, guru SD jadi pengedar
Merdeka.com - Guru olahraga SD pengedar sabu, RHD (48), mengaku sudah sebulan menjadi pengedar sabu. Di Mapolsek Metro Taman Sari, pria paruh baya ini juga mengaku sebagai pengguna sabu.
"Saya baru sebulan ngedarin sabu," ujar RHD sambil menundukkan kepala saat diwawancara wartawan, di Mapolsek Metro Taman Sari, Selasa (23/4).
Saat ditanya, apa alasan mengedarkan sabu, dengan nada pelan, dia mengatakan kalau gajinya sebagai guru tidak mencukupi. "Gaji saya kurang," ujarnya.
Sementara, setelah menjalani pemeriksaan tes urine, RHD positif menggunakan sabu. "Dari hasil tes di lab, tersangka RHD positif menggunakan narkoba," kata Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Maulana Hamdan.
Diberitakan sebelumnya, polisi Polsek Metro Taman Sari menangkap empat tersangka MSL, ADK, RHD dan BTR pada Sabtu (20/4) dan Minggu (21/4) dini hari. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa ganja seberat 48 kilogram, sabu seberat 0,26 gram dan sebuah mobil Suzuki APV.
Keempat tersangka saat ini diamankan di Mapolsek Metro Taman Sari. Keempatnya dikenakan Pasal 114 ayat (2) dan 114 ayat (1) Sub, 112 ayat (1) Jo 132 ayat (1) UURI nomor 35 tahun 2009. Keempatnya terancam penjara maksimal lima tahun.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar bilang gaji guru saat ini masih berkisaran di angka Rp300.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang guru terkadang mendapatkan pengalaman tak terduga dari para muridnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaBerikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca Selengkapnya