FPAN: Hukuman untuk siswa tawuran bersihkan WC umum
Merdeka.com - Menyikapi maraknya tawuran antar pelajar yang tidak sedikit berujung pada korban jiwa, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR Tjatur Sapto Edy meminta Komisi X untuk menghukum sekolah yang terlibat tawuran, dengan kerja sosial. Seperti bersihkan WC Umum antar sekolah, menyapu jalanan, serta fasilitas publik yang lain.
"Lebih sering mendorong siswa untuk kerja sosial guna menumbuhkan empati, seperti melayani orang cacat, jompo, fasilitas umum untuk kurangi keberingasan," kata Tjatur dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (25/9).
FPAN juga berharap Komisi X segera memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur DKI Jakarta, serta kepala sekolah SMA 70 dan SMA 6.
"Untuk selanjutnya mendesak Kemdikbud segera bertindak proaktif menyelesaikan masalah ini, tidak membiarkan berlarut. Mengkaji akar masalah dan menemukan solusinya," lanjutnya.
Selain itu, FPAN meminta Komisi X juga mendesak Gubernur DKI Jakarta untuk menindak tegas kepala sekolah yang tidak mampu menertibkan siswanya, serta yang selalu terlibat tawuran.
Juga menindak tegas siswa yang terlibat pembunuhan dalam tawuran dengan sanksi pidana. Dan menindak siswa yang terlibat tawuran dengan sanksi keras seperti pemecatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI
Pemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta: Cawapres Gibran Bakal Nyoblos di TPS 34 Manahan
KPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaPesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta
“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaPrakiraan Cuaca Pekan Pertama Puasa Ramadan 2024
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca saat ini sudah memasuki tahap transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca Selengkapnya