Merdeka.com - Gubernur DKI Joko Widodo semasa kampanye berjanji akan memperbaiki Jakarta. Setelah dilantik pada 15 Oktober lalu, Jokowi langsung tancap gas untuk menata Ibu Kota.

Sesuai janji kampanyenya, Jokowi lebih sering berada di lapangan ketimbang di kantor saat menjabat orang nomor satu di Jakarta. Blusukan ala Jokowi pun dikenal luas di kalangan warga.

Dalam blusukannya, Jokowi meninjau berbagai tempat. Salah satunya adalah pemukiman kumuh. Jokowi sadar pemukiman kumuh di Jakarta menjadi salah satu masalah yang perlu dibenahi.

Sebab, selain menimbulkan kesan negatif bagi Ibu Kota negara, kesehatan warga yang tinggal di lokasi itu juga tak terjamin.

Jokowi pun berjanji akan merealisasikan rencananya membangun kampung layak huni di Jakarta sesuai janji kampanyenya.

Tak hanya itu, Jokowi bahkan mengaku akan mengubah sejumlah lokasi menjadi kampung-kampung unggulan di Jakarta. Tema kampung itu akan disesuaikan dengan fungsi dan kondisi sekitar.

"Pembangunan kota yang dimulai dari penataan kampung itu bukan cuma kampung deret. Setiap kampung itu punya tema sendiri-sendiri. Ada kekuatan lokalnya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/11).

Berikut enam kampung unggulan yang akan dibuat Jokowi.

Kampung deret

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana menata kampung kumuh. Jokowi akan mengubah kampung kumuh itu menjadi kampung deret yang memiliki kekhususan dibanding dengan kampung lainnya di Jakarta.Mantan wali kota Solo itu mengaku telah mengantongi sejumlah lokasi yang diusulkan dinas terkait untuk dijadikan kampung deret. Namun, Jokowi tak serta merta menerima semua usulan tersebut. Dia tak mau kampung yang masih layak dan bagus justru masuk ke dalam data."Sedangkan kampung kumuh di Jakarta terlewatkan untuk ditata ulang," kata Jokowi di Jakarta, Senin (29/10)."Di setiap kampung tersebut akan dibuatkan komunal septic tank, sanitasi, ruang terbuka hijau, ruang publik dan perpustakaan," katanya.Selang satu bulan kemudian, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 40 miliar untuk pembangunan satu kampung deret."Paling tidak kami bisa menemukan 75 lokasi untuk bikin Kampung Deret," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (21/11).Kampung Deret ini akan dibangun secara acak di wilayah Jakarta. Soal tempat, Ahok belum mengetahui."Semua tempat, ya untuk kampung yang sudah siap," ujarnya.

Kampung backpacker

Selain membangun kampung deret, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membangun berbagai macam jenis kampung di Jakarta. Salah satunya adalah kampung backpacker.Kampung backpacker akan dibangun mantan wali kota Solo itu di kawasan Kebon Sirih. "Semuanya terkonsep. (Jenis) kampung banyak sekali, bingung saya...nanti (ada) seratus," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/11).Salah satu alasan Jokowi membangun kampung backpacker di Kebon Sirih karena kawasan itu memiliki Jalan Jaksa yang sejak dulu ramai dipenuhi oleh turis-turis asing."Karena di Jaksa itu turis semua," tegas Jokowi.

Kampung Betawi

Salah satu janji kampanye Jokowi sebelum terpilih menjadi gubernur DKI adalah ikut melestarikan budaya Betawi sebagai kebudayaan asli Jakarta. Salah satu hal yang akan dilakukannya untuk menepati janjinya itu adalah dengan mengembangkan potensi kebudayaan Betawi di Pekampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan."Nanti akan ada rumah batang, ada rumah pesisiran, ada rumah joglonya, ada rumah panggungnya, yang identitas Betawi, karakter Betawi, ini yang mau kita angkat," kata Jokowi usai berkunjung ke Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).Jokowi bahkan berjanji akan mengalokasikan uang Rp 291 miliar untuk membenahi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan pembangunan Masjid Raya Jakarta."Rp 291 miliar, kan enggak banyak. Duitnya ada kok, APBD nya ada. Yang paling penting nanti kita majukan," ujar Jokowi.

Kampung protein

Jokowi mengaku akan mengubah sejumlah lokasi menjadi kampung unggulan di Jakarta. Kampung unggulan itu sesuai dengan fungsi dan kondisi sekitar. Salah satu lokasi yang akan diubah menjadi kampung unggulan oleh Jokowi adalah Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.Jokowi mengaku akan membangun kawasan tersebut menjadi kampung protein yang banyak terkandung di dalam tempe."Ada pula kampung protein di Tegal Parang karena banyak produsen tempe dan tahu," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/11).Seperti diketahui, di kawasan Tegal Parang ramai ditemui pabrik pembuatan tahu dan tempe. Saat masa kampanye Pilgub DKI lalu, Jokowi sempat berkunjung ke Tegal Parang. Saat itu Jokowi mengunjungi pemukiman kumuh rawan banjir di RT 04 RW 05, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Sabtu (04/08).

Kampung CBD

Orang nomor satu di Jakarta itu mengaku akan membuat kampung CBD (Central Business District). Kampung itu akan menjadi pusat lokasi bisnis.Jokowi mengaku akan membangun CBD di Tanah Abang. Selama ini Tanah Abang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara."Kampung CBD di Tanah Abang. Di Karet untuk mendukung CBD artinya ada koneksi antara di CBD dengan di kampungnya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/11).Selain itu, Jokowi juga mengaku akan membangun kampung shopping di Poncol dan kampung ikan di Penjaringan.

Kampung kampus

Selain kampung-kampung di atas, Jokowi juga akan membangun kampung kampus di Tomang. Salah satu alasan Jokowi memilih lokasi Tomang karena banyak kampus di wilayah tersebut."Kampung itu harus mendukung pada kampus-kampus yang ada," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/11).Meski demikian, Jokowi tak membeberkan lebih lanjut soal kampung kampus itu. Sebab, saat ini pihaknya belum merampungkannya.Seperti diketahui, kawasan Tomang salah satunya terkenal karena terdapat universitas, sebut saja Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanagara.