Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD DKI Nilai Studi Banding Jakpro ke Arah Saudi untuk Formula E Hamburkan Uang

DPRD DKI Nilai Studi Banding Jakpro ke Arah Saudi untuk Formula E Hamburkan Uang Gedung Baru DPRD DKI Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai kunjungan studi banding oleh perwakilan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ke Ad Diriyah, Arab Saudi berlebihan. Jika hanya untuk melihat persiapan hingga pelaksanaan Formula E, proses tersebut dapat dibahas secara daring tanpa harus kunjungan langsung.

"Saya tidak mengerti apa target mereka ke sana. Jika hanya untuk tiket, tidak perlu pergi ke sana lebih baik fokus mengurusi trek yang belum dibangun," katanya di Jakarta, Jumat (28/1).

Politikus PDIP itu menilai kunjungan Jakpro ke Arab Saudi justru menimbulkan kesan menghamburkan uang. Dia mengingatkan, ada uang pemerintah daerah di keuangan Jakpro.

Gilbert menuturkan, dalam persiapan Formula E, Jakpro justru dalam kondisi kritis lantaran belum ada sponsor yang berpartisipasi dalam kegiatan balap mobil listrik tersebut. Akhirnya, Jakpro menalangi terlebih dahulu pembiayaan infrastruktur senilai Rp70 miliar.

"Semua masih dana dari Jakpro. Jakpro keluar Rp70 miliar, mereka itu sudah berdarah-darah dan juga kolaps. Ini menjadi tidak masuk akal dan tidak menyentuh persoalan," tegasnya.

Studi banding ke Arab Saudi dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.

"Iya begitu dong pasti, kita juga mau lihat bagaimana pre eventnya harus dilakukan," ujar Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto melalui sambungan telepon, Kamis (27/1).

Widi mengatakan, satu dari beberapa aspek yang diperhatikan tim Jakpro dan IMI dari perhelatan Formula E adalah bagaimana menyiapkan acara tersebut meski terkendala beberapa tantangan.

"Intinya adalah panitia harus persiapannya bagimana , pra eventnya seperti apa , penanganan marshall seperti apa," ujarnya.

Kendati melakukan studi banding, Widi menuturkan bahwa nuansa yang akan dihadirkan tidak sepenuhnya mirip dengan pelaksanaan Formula E di Arab Saudi. Kemampuan pasar domestik menjadi konsentrasi Jakpro dalam mempersiapkan acara di Jakarta pada Juni mendatang.

Widi tak menampik, perhelatan Formula E di Arab Saudi tidak sepenuhnya cocok jika diterapkan di Indonesia, khususnya dari sisi harga tiket.

"Di sana kan mewah, Arab Saudi memang serius sekali, Pemda sangat mendukung, kalau kita melihat standar mereka, kita menyesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki," pungkasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'

Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'

KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya