DKI klaim sudah sosialisasikan pembangunan Waduk Brigif ke warga
Merdeka.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengaku Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar Waduk Brigif, Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sosialisasi tersebut telah dilakukan pada tahun lalu.
"Sudah kok disosialisasikan tahun lalu," ujar Manggas di lokasi, Kamis (24/4).
Manggas mengakui memang ada sebagian tanah yang belum selesai dibebaskan. Namun, lanjut dia, pada pekan depan Dinas P2B akan segera lakukan pembebasan lahan.
"Seminggu, dua minggu ini akan diurus oleh P2B," kata dia.
Selain itu, Manggas menambahkan Pemprov DKI juga akan menemukan para warga sekitar yang menolak pembangunan waduk tersebut. Pemprov DKI Jakarta juga membebaskan warga sekitar yang ingin mengambil ikan di waduk bekas empang tersebut.
"Soal ikan, pasti lah tanah yang kita gali ini yang sudah Pemprov bayar. Harusnya kalau sudah dibayar tidak usah dipakai lagi. Jadi ya itu urusan dia. Tapi yang pasti adalah tanah-tanah yang belum dibayar tidak akan kita gali," ujarnya.
Pembangunan Waduk Brigif ini sempat mendapat penolakan dari warga setempat. Sebab Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak melakukan sosialisasi terhadap pembangunan waduk tersebut.
Salah satu warga RT 16/01, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Icha (35) mengatakan kediamannya yang berada di dekat pembangunan waduk tersebut harus digusur. Lantaran, rumahnya berada di tengah-tengah waduk tersebut. Pemprov DKI juga belum membayar ganti rugi rumah.
"Kami baru dapat surat kemarin malam. Yang memberikan Pak RW ke salah satu warga. Sebelumnya enggak pernah ada sosialisasi. Enggak ada ganti rugi juga," ujar Icha.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaDiduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca Selengkapnya