Djarot akan rutin koordinasi dengan Ahok di Mako Brimob
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama terkait program Pemprov DKI Jakarta. Saat menjenguk Basuki di Markas Komando Brimob itu, Djarot sengaja memboyong jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI sebagai bentuk dari koordinasi dan komunikasi dengan Gubernur DKI jakarta nonaktif itu.
Djarot mengatakan, komunikasi dan koordinasi ini akan terus dilakukan secara berkala dengan Basuki atau akrab disapa Ahok. Alasannya, Djarot mendapatkan mandat dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk tetap bersinergi dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Rutin, jadi kalau ada hal yang penting akan kami sampaikan. Kenapa? karena inget ya, waktu saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pak Ahok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/5).
Dia menjelaskan koordinasi rutin akan terus dilakukan sampai ada ketetapan hukum yang mengikat Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama. Mengingat saat ini penasehat hukum bapak tiga orang anak itu masih melakukan proses banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Mantan Wali Kota Blitar ini menambahkan, komunikasi tidak akan dilakukan untuk setiap rencana dan keputusan Pemprov DKI Jakarta. Informasi yang akan disampaikan kepada Ahok hanya mengenai hal-hal prinsip.
"Misalnya, kemarin sebelum Pak Ahok ditetapkan ditahan, hari Senin masih Rapim. keputusan Rapim ini begitu ada perubahan harus saya sampaikan. Contoh Rapim waktu itu pencanangan HUT dan Kebangkitan Nasional itu kan di Kalijodo, karena itu kita ubah dengan rapat koordinasi dengan tim dipindah ke Waduk Pluit maka kita sampaikan," jelasnya.
Djarot menceritakan, berkoordinasi kemarin Ahok tidak terlalu banyak berdebat. Bahkan, mantan politisi Gerindra itu telah memercayakan sepenuhnya roda pemerintahan Pemprov DKI Jakarta kepada Djarot.
"Beliau percaya betul lah sama kita, beliau sampaikan apapun yang saya kerjakan beliau setuju. Karena kita sudah tahu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya