Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat pekerjaan rumah sesudah ditinggal Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden. Dia harus menyelesaikan banyak surat yang seharusnya ditandatangani oleh Jokowi ketika menjadi Gubernur DKI.

"Banyak sekali surat disposisi yang saya paraf, tanda tangan harusnya kan gubernur. Dia (Jokowi) kan nggak sempat tanda tangan," ujar Ahok usai menemui Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/10).

Ahok mengatakan, banyak surat yang harus diganti nama dari gubernur ke pejabat pelaksana tugas (Plt). Tetapi, menurut Ahok, dia hanya mengganti tanda tangan saja tanpa harus mengubah kebijakan yang sudah ditetapkan Jokowi.

"Itu kan keputusannya Pak Gubernur. Saya paraf, harus ganti tanda tangan," ungkapnya.

Jokowi resmi menanggalkan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal itu terhitung sejak terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 98 Tahun 2014 tentang Pemberhentian Gubernur DKI pada hari Kamis (16/10) kemarin.

Sebelumnya, Jokowi menyempatkan diri membenahi barang-barangnya yang ada di Balai Kota. Usai mengemas barang-barangnya, dibantu oleh tiga orang staf, Jokowi kemudian menemui Ahok untuk berpamitan.