Merdeka.com - Mendagri Tjahjo Kumolo memutuskan proyek KTP elektronik (e-KTP) dihentikan sampai Januari 2015. Lantas bagaimana nasib warga yang sudah didata tapi belum memegang kartu tersebut.

Khusus di Jakarta, Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil akan mencetak e-KTP secara mandiri sejak bulan ini. Untuk diketahui, sebelumnya pencetakan e-KTP dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Dari dulu kami tetap melakukan perekaman. Yang jadi masalah ada sejak April 2014, masyarakat bisa merekam tapi masyarakat belum menerima fisiknya," kata Kepala Dinas Dukcakpil DKI Jakarta, Purba Hutapea saat dihubungi, Jakarta, Rabu (19/11).

Purba menceritakan, dulu pihaknya hanya melakukan perekaman data seperti nama, sidik jari, retina mata yang kemudian dikirimkan ke Kemendagri. Sayangnya, data itu lama diproses sehingga sampai tak semua warga langsung menerima e-KTP. Bahkan ada yang sampai 1 hingga dua tahun.

"Dulu tugas kami hanya memvalidasi data apakah tunggal atau ganda. Baru nantinya akan dicetak. Yang sudah merekam banyak tapi hampir setahun masih banyak yang belum menerima fisik E-KTP," tambahnya.

Saat ini, jelas Purba, sudah ada kebijakan baru dari Kemendagri yaitu pembuatan E-KTP akan dilakukan di setiap daerah. Sehingga memudahkan masyarakat untuk membuat E-KTP.

"Pencetakan E-KTP akan diberikan ke daerah-daerah. Anggarannya dan blanco baru ada minggu lalu dikirimkan," tandasnya.