Dishub janji tarif maksimal ERP tak lebih dari Rp 21.000
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta serius menggarap proyek pembatasan kendaraan dengan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP). Rencananya, tarif maksimal yang diberlakukan di jalur ERP Rp 21.000 untuk sekali melintas.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, nilai itu masih bisa berubah jika kebijakan ini mulai memperlihatkan hasil positif. Artinya saat kepadatan kendaraan berkurang bukan tidak mungkin tarif akan diturunkan.
"Paling mahal Rp 21.000, ya itu tadi nanti bisa berubah kalau pas sepi bisa lebih murah jatuhnya," ujar pria yang akrab disapa Pristono saat dihubungi wartawan, Rabu (25/9).
Pristono menambahkan, nilai itu tak jauh berbeda dengan penerapan tarif yang diberlakukan di Singapura. Yakni, jika kepadatan meningkat maka tarif semakin mahal, begitu sebaliknya.
Soal teknis, lanjutnya, juga tak jauh berbeda dengan ERP di negara-negara yang lebih dulu menerapkan. Seperti terpasang alat seperti pemindai, dan di setiap kendaraan terpasang chip penghitung tarif.
"Nanti akan ada alat semacam pemindai, nah mobil tinggal lewat aja. Di dalam mobil juga tertanam chip yang ada saldonya kalau lewat otomatis kepotong. Nggak perlu berhenti kaya di tol. Kalau habis ya isi ulang," jelasnya.
Tahap awal, penerapan akan diberlakukan di sepanjang Jl Sudirman hingga Thamrin. Sebab dari hasil pemantauan, di jalur ini setiap harinya ada 200 ribu unit mobil yang melintas.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap ERP bisa terwujud tahun 2015. Saat ini, proyek itu sedang tahapan tender.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya