Merdeka.com - Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin siswa SMA sederajat yang tersangkut masalah hukum dan siswi hamil dapat mengikuti ujian nasional. Ujian nasional bakal dilaksanakan dalam pekan depan ini, dari tanggal 15 April hingga 18 April 2013.

"Pasti ada, dengan catatan atas kemauan dia, mau dia di situ atau mau susulan. Itu pilihan ada dia, kita akan memberi layanan," kata Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto usai usai pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK 16, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Taufik menegaskan, pihaknya berjanji akan mendatangi siswa yang mengikuti UN walaupun berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Selain itu, siswa yang berada di rumah sakit dan lokasi yang sulit ditempuh karena siswa tersebut sakit, maka pihaknya akan mendatangi siswa tersebut.

"Yang di LP kita datangi, kalau ada di tahanan kepolisian kita datangi, kalau masih ada di tempat-tempat tertentu yang membuat kita sulit atau sulit kita tidak bisa datang ke sekolah, begitu juga bagi yang sakit. Tapi kalau mereka ingin ikut susulan, juga kita akan layani" tegas Taufik.

Diakui Taufik, memang ada siswa sekolah di Jakarta yang saat UN dilaksanakan sedang menjalani proses hukum atau sedang hamil. Namun, pihaknya tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah siswa yang tersandung masalah tersebut.

"Kalau dibilang ada, saya rasa ada kejadian-kejadian kecil. Biarpun seratus anak meskipun terpencar, sekalipun yang sakit kita akan tetap layani. Jadi tidak ada larangan dan batasan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan apalagi mau ujian," terangnya.