Diolok jadi kota macet dan panas, Bekasi ikut program kota hijau

Merdeka.com - Minimnya ruang terbuka hijau (RTH), menjadi salah satu prioritas pemerintah. Bahkan, aturan mengharuskan 30 persen wilayah perkotaan menyediakan kawasan hijau.

Kementerian Pekerjaan Umum dam Perumahan Rakyat (KemenPU & Pera) menegaskan, kementerian sedang gencar menggalakkan program pengembangan kota hijau (P2KH). Setidaknya sudah terdapat 112 kota atau kabupaten di 27 provinsi yang ikut program tersebut.

Salah satu kota anggota P2KH, Tangerang Selatan (Tangsel) yang dipimpin Airin Rachmidiyani. Dia mengaku bangga bisa ikut dalam program tersebut.

Dia mengatakan, wilayah pimpinannya sedang menuju target RTH yang diharapkan KemenPU & Pera. "Kami akan mencapai 30 persen (RTH)," kata Airin di KemenPU & Pera, Jakarta, Kamis (6/11)Tidak hanya Tangsel, wilayah Bekasi yang belakangan heboh di media sosial ternyata ikut dalam program ruang hijau yang digagas KemenPU dan Pera. Dalam media sosial, Bekasi diolok-olok sebagai kota panas. Saking panasnya, wilayah tersebut dibuat meme dekat dengan matahari.Ditjen Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, Dadan Rukmana menyebut Bekasi merupakan anggota P2KH. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih jauh berapa jumlah RTH di wilayah tersebut. "Bekasi itu masuk kok (anggota)," ujar Dadan di lokasi yang sama.