Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Virus Corona dari China

Dinkes DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Virus Corona dari China Proses Pemeriksaan Penumpang. istimewa ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar warga Jakarta dapat mewaspadai wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, China. Sebab penyakit menular ini belum mempunyai vaksin pencegahannya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia mengatakan, hingga Rabu (22/1) belum ditemukan penderita penyakit disebabkan virus corona ini. Namun Dinkes DKI telah melakukan pencegahan agar penyakit yang menular antar manusia secara terbatas dapat dicegah penyebarannya.

"Upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1).

Dia menyebut sebanyak 224 kasus pneumonia dan empat di antaranya meninggal di Wuhan. Sedangkan penyakit serupa ditemukan juga di beberapa negara, di antaranya satu di Korea Selatan, satu di Jepang dan dua kasus di Thailand.

Berikut Pencegahan Dinkes DKI Terkait Antisipasi Virus Corona

Berikut upaya Dinkes DKI juga melakukan sejumlah upaya bersama Kementerian Kesehatan, sebagai berikut:

1. Mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara.

2. Membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus.

3. Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial.

Selain itu, ini sejumlah imbauan Dinas Kesehatan DKI terkait tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat virus corona:

1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Kemudian berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Reporter: Ika Defianti

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya