Merdeka.com - PT Pulomas Jaya akan tetap meneruskan proyek ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Waduk Ria Rio. Meski keluarga mantan Presiden Adam Malik masih menggugat kepemilikan tanah seluas seluas 2,1 hektare, pengerjaan tetap dilakukan.

"Kami akan teruskan. Pokoknya, lanjut terus," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius di Rumah Susun Pinus Elok Cluster A, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (01/10).

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat setempat untuk tidak mengikuti gugatan keluarga Adam Malik tersebut. Dia meminta masyarakat untuk memilih pindah ke rumah susun yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

"Saya sudah minta kepada masyarakat untuk jangan ikutan-ikutan mereka. Itu lebih politis kayaknya," tegas dia.

Sebelumnya, PT Pulomas Jaya membantah lahan seluas 2,1 hektare di kawasan Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, yang akan dibuatkan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Waduk Ria Rio dimiliki ahli waris mantan Wakil Presiden ke-3 Adam Malik.

Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius menyatakan, persoalan sengketa lahan dengan keluarga Adam Malik sudah selesai di meja pengadilan. Kasus itu pun telah dimenangi Pemprov DKI Jakarta, melalui PT Pulomas Jaya.

"Putusan pengadilan atas gugatan hukum keluarga ahli waris Adam Malik tersebut telah mempunyai kekuatan hukum (inkrah), sehingga dengan demikian secara hukum PT Pulomas Jaya merupakan pemilik yang sah atas tanah itu," ujarnya.