Dicopot Jokowi, Kepsek SDN 09 kembali jadi guru biasa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Nasrudin untuk segera mencopot Kepala Sekolah SDN 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini. Pencopotan tersebut lantaran Sri dinilai lalai dalam mengontrol perilaku anak didiknya.
Nasrudin mengatakan instruksi Jokowi, akan ditindaklanjuti melalui Rapat Pimpinan Dinas Pendidikan DKI. Hal itu karena pencopotan kepala sekolah berada di tangan Dinas Pendidikan.
"Kalau dicopot, akan kembali fungsional menjadi guru. Sebagai PNS tetap, tapi tidak ada jabatan," kata Nasrudin saat ditemui di SDN 09 Makasar, Selasa (6/5).
Nasrudin mengatakan, kasus tewasnya murid SDN 09 bernama Renggo Kadapi menjadi pembelajaran bagi sekolah lain. Sebagai langkah selanjutnya, pihaknya mengumpulkan seluruh pengawas dan Kepala Seksi Pendidikan Dasar di wilayah Jakarta Timur untuk menginstruksikan setiap sekolah membentuk piket khusus terutama saat jam istirahat.
"Kasus ini jadi pelajaran. Selama ini guru piket ada tapi mungkin kurang maksimal. Nanti akan ada guru piket terutama saat jam istirahat yang memang rawan karena murid tidak hanya berada di satu titik," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Nasrudin untuk mencopot Kepala Sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini atas kasus ini. "Kepala sekolah harus bertanggung jawab, saya perintahkan untuk dicopot," kata Jokowi.
Sri Hartini, Kepala Sekolah 09 Makasar, Jakarta Timur sempat tak sadarkan diri ketika mendengar kabar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan mendatangi sekolahnya. Kedatangan orang nomor satu DKI Jakarta ini, untuk mengetahui langsung terkait meninggalnya Renggo, siswa kelas V yang tewas akibat dianiaya kakak kelasnya, SY.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaDemi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca Selengkapnya