Dianggap tak netral, Ketua Panwaslu DKI dilaporkan ke DKPP
Merdeka.com - Ketua Panwaslu Jakarta, Ramdansyah dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ramdansyah dinilai telah melakukan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu.
"Kami melaporkan saudara Ramdansyah terkait dugaan ketidaknetralan karena melibatkan tim Foke-Nara, ketika melaporkan dugaan kampanye di luar jadwal APPSI ke Polda Metro Jaya," kata tim advokasi dari Jakarta Baru, Sufmi Dasko Ahmad di Jakarta, Rabu (19/9).
Dia berharap, DKPP mengambil tindakan agar menonaktifkan Ramdansyah sebelum berlangsung Pilkada DKI putaran kedua. "Agar proses penyelenggaraan pemilu dapat berlangsung dengan baik dan ketidaknetralan ini tidak berlanjut," ujar dia.
Dia mempertanyakan kedatangan Ramdansyah ke Polda Metro Jaya ditemani dengan tim Foke-Nara melaporkan iklan APPSI.
Kuasa hukum tim Jakarta Baru, Habiburokhman, juga menilai terjadi diskriminasi saat timnya melaporkan temuan kasus ke Panwaslu DKI. "Kalau laporan dari tim Foke-Nara masuk tanggal 8 September dan langsung ada vonis pada 12 September. Berbeda jika kami yang melaporkan, laporan masuk tanggal 5, hingga sekarang masih diminta tambahan keterangan," ujar Habiburokhman.
Sementara itu, staf DKPP yang menerima laporan tersebut, Purnomo, mengatakan laporan akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku. "Kami perlu tiga hari untuk mengkonfirmasi ke pelapor. Setelah lengkap baru ditentukan melalui sidang," jelas Purnomo.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlangsung cukup meriah hingga dihadiri oleh sederet pejabat penting, pangkat suami TNI jadi sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSetelah 10 tahun membangun rumah tangga, pasangan ini akhirnya dipercaya untuk mendapat momongan.
Baca SelengkapnyaMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menyalami keluarga mantan pacarnya, pria ini tampak menangis. Ia juga tampak menghapus air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaTak sekedar dipakai di kepala, siger sebagai hiasan pengantin perempuan punya banyak makna.
Baca SelengkapnyaPasutri muda ini membuktikan pernikahan jadi momentum untuk berprestasi bersama.
Baca SelengkapnyaViral momen unik hitung uang mahar di depan tamu undangan pakai mesin, curi perhatian.
Baca SelengkapnyaWanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca Selengkapnya