Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari pada warga Jakarta jadi korban, Ahok masa bodoh dimusuhi DPRD

Dari pada warga Jakarta jadi korban, Ahok masa bodoh dimusuhi DPRD Ahok di Balai Kota. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah melaporkan dugaan penggelembungan anggaran yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ahok, sapaannya, tidak terima dirinya dianggap tidak bisa mengakomodir Rp 12,1 triliun.

Ahok menilai hanya ada satu pihak yang disinyalir melakukan kecurangan. Oleh karena itu, Ahok tidak bisa menerima jika dia dituduh begitu saja.

"Yang nakal ini cuma satu, saya dianggap tidak bisa mengakomodir Rp 12,1 triliun. Saya mau dianggap pintar berkomunikasi tapi Rp 12,1 triliun masuk, nanti dia menuduh apa?" kata Ahok di sela acara di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2).

Ahok juga menolak dianggap sebagai sumber yang membuat warga DKI susah karena program kerjanya. Dia menganggap warga DKI jadi lebih 'kasihan' akibat adanya penggelembungan tersebut.

"Saya bilang lebih kasihan orang DKI, dibelanjakan dengan tidak masuk akal, Rp 12 triliun. Kalau bangun rusun dapat membangun 60 ribu, bayangin satu di kelurahan, satu sekolah Rp 6 miliar," paparnya.

Mantan bupati Belitung Timur ini menerima segala bentuk cercaan yang datang untuk dirinya. Bagi Ahok dia sudah menjalankan komunikasi yang baik dengan tidak mencuri uang rakyat.

"Jadi sekarang mau komunikasi sama siapa, pakai pengamat ngomongin Ahok nggak mau dikasih pasar, terserahlah ngomongin apa. Bagi saya komunikasi yang santun itu tidak mencuri uang rakyat, bukan baik-baik. Kalau baik sama semua orang, mencuri bersama saya lebih baik dicap tidak sopan," ujar Ahok.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya