Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E yang digagas Pemprov DKI. Pemanggilan saksi terus dilakukan untuk menggali sebanyak-banyakan informasi ajang balap mobil listrik internasional ini.

"Hal ini semata untuk memperlancar proses hukum demi keadilan dan terangnya suatu perkara," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (10/11).

KPK berharap saksi yang nantinya dipanggil dalam kasus ini meluangkan waktu memberikan keterangan di hadapan tim penyelidik. Ali juga berharap para saksi yang dipanggil tidak mencoba melindungi pihak lain.

"KPK berharap pihak terkait terus kooperatif untuk proses-proses berikutnya jika diperlukan keterangan dan konfirmasi lebih lanjut," kata Ali.

Diketahui, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyerahkan dokumen terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E kepada KPK.

Penyerahan dokumen setebal 600 halaman tersebut merupakan himpunan dari seluruh dokumen mulai dari proses persetujuan hingga persiapan penyelenggaraan Formula E.

KPK menyatakan akan menelaah dokumen tersebut.

"Tim penyelidik akan menelaah dan mengkaji dokumen tersebut secara detail dan mendalam untuk memperoleh informasi dan data yang tentunya diperlukan dalam proses penyelidikan perkara ini," kata Ali.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus dugaan rasuah penyelenggaraan ajang balap Formula E. Firli menyatakan pihaknta tengah bekerja mengusut kasus ini.

"Kami sedang bekerja," ujar Firli.

Reporter: Fachrur Rozie

Sumber: Liputan6.com