Cerita Jokowi berani cabut kumis harimau
Merdeka.com - Upaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membenahi persoalan Ibu Kota ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, Jokowi mengibaratkan menyelesaikan masalah Jakarta ibarat mencabut kumis harimau.
Soal kisah cabut kumis harimau ini ditulis Jokowi di akun Twitter-nya. Akun @jokowi_do2 tertulis "butuh keberanian : mencabut kumis harimau" demikian tweet Jokowi yang ditulis pada Senin (22/4) lalu.
Jokowi kemudian menjelaskan bahwa tweet-nya itu tidak bermaksud menyindir pribadi seseorang. "Kalau mau nyabut bulu harimau itu memang butuh itu. Bisa dilakukan tapi butuh ngerti kapan harimau tidur, kapan bangun, kapan sering enggak marah, harus diketahui dengan jelas, kelemahan dia apa, kita harus sabar dilihat terus, oooo...cabut," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/4).
Jokowi menegaskan, harimau tersebut diibaratkan sebagai suatu masalah. Sehingga, bukan ditujukan kepada pihak tertentu.
"Kalau ada masalah-masalah besar perlu ditangani dengan cara-cara seperti itu dan itu butuh keberanian," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca Selengkapnya