Cerita di Balik Upaya Heru Bebaskan Lahan Sodetan Ciliwung Berujung Pujian Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memuji kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mampu melanjutkan proyek sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur. Jokowi mengaku heran pendekatan apa yang dilakukan Heru sehingga pembebasan lahan untuk proyek tersebut bisa dilakukan.
Menanggapi hal tersebut, Heru berterimakasih kepada Yayasan Trisakti yang telah memberikan lahannya untuk pengerjaan bagian outlet. Untuk diketahui, proyek sodetan Ciliwung membentang dari titik masuknya air (inlet) di Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas.
"Yang pertama itu adalah lahan dari salah satunya Trisakti. Beliau-beliau dengan sukarela hasil diskusi tingkat provinsi maupun tingkat kota untuk diserahkan ke pemda dan dilanjutkan pemda untuk menormalisasi sodetan di posisi outlet," kata Heru kepada wartawan, dikutip Minggu (29/1).
Partisipasi Warga
Tak hanya itu, Heru juga berterima kasih kepada warga yang bersedia pindah ke rumah susun (rusun) yang telah disediakan.
"Yang berikutnya, saya berterimakasih kepada warga di sekitar itu sudah mau pindah sebagian ke rumah susun ini demi kepentingan program Jakarta," tambah Heru.
Lebih lanjut, Heru menyebut segala capaiannya ini merupakan dukungan dan partisipasi dari warga Jakarta.
"Ini intinya support dan semua berpartisipasi dengan baik," ujarnya.
Tak Sepenuhnya Mangkrak
Sebelumnya, Heru menjelaskan bahwa proyek sodetan Kali Ciliwung tersebut tak sepenuhnya mangkrak. Pembangunan masih dilakukan di inlet atau bagian masuk air.
“Istilahnya inlet dan outlet. Kan itu tahapan ada yang sodetan di Kebon Nanas. Yang ini (outlet Kebon Nanas) sedang proses dari 2013 sampai 2016,” kata Heru kepada wartawan, Kamis (26/1).
Heru menjelaskan, bagian outlet mangkrak karena ada beberapa kendala. Misalnya, kata Heru, ada saluran air yang perlu dilebarkan, masalah pembebasan lahan, dan sinkronisasi data dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Yang di outletnya, sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan. Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai,” jelas Heru.
Maka dari itu, kata heru, proyek ini tak sepenuhnya mangkrak. Sebab, masih ada beberapa bagian yang tetap dikerjakan.
“Secara fisik yang di inlet iya (ada pekerjaan) tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga enggak optimal juga, enggak bisa juga (dibangun), kira kira gitu,” ujar Heru.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya