Cegah Kampung Pulo banjir, Pol PP bongkar 13 toko di Jatinegara
Merdeka.com - Petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Timur dan pihak kepolisian menertibkan 13 bangunan toko di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pembongkaran ini dilakukan untuk program normalisasi kali Ciliwung, yang sering mengakibatkan Kampung Pulo banjir.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan sosialisasi mengenai pembongkaran untuk normalisasi Kali Ciliwung itu sudah dilakukan sejak jauh hari. Kukuh mengatakan, kegiatan hari ini hanya mengosongkan toko-toko yang akan dibongkar.
"Saat ini pengosongan lebih dulu. Barang-barangnya kami amankan dulu. Setelah kosong dalam waktu tiga hari baru kami tertibkan," kata Kukuh di Kampung Melayu, Rabu (27/8).
Kukuh menjelaskan, para pemilik toko tidak perlu mengkhawatirkan persoalan ganti rugi. Menurutnya hal itu akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Dia menambahkan, program normalisasi kali Ciliwung akan segera dikerjakan pada September mendatang.
"Yang terpenting kawasan ini bisa bebas dari banjir. Jangan hanya mengeluh tanpa berbuat apapun. Di kawasan ini tidak hujan saja bisa banjir," ujar dia.
Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan, belasan bangunan yang akan dibongkar berada sekitar 20 meter dari bibir kali. Rencananya lahan yang ditempati toko-toko tersebut akan dibangun trase kering untuk Kali Ciliwung. "Nanti akan dibangun taman juga, sesuai dengan program yang dilakukan pak Gubernur," katanya.
Sementara itu, imbas dari pembongkaran 13 toko di Jalan Jatinegara Barat, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan panjang. Jalur bus TransJakarta pun dibuka untuk kendaraan umum.
Pantauan merdeka.com, dibukanya jalur Bus TransJakarta untuk umum juga tidak mengurangi kemacetan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan nyaris tak bergerak mulai dari Jalan Raya Bogor menuju Dewi Sartika, atau tepatnya di persimpangan Pusat Grosir Cililitan (PGC), kemudian Jalan Otista Raya menuju Kampung Melayu, hingga Jalan Jatinegara Barat atau di sekitar lokasi pembongkaran. Antrean kendaraan diperkirakan sepanjang lima kilometer.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnya