Merdeka.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, A Riza Patria mengkritisi pengelolaan moda transportasi massal Transjakarta saat ini tidak transparan. Belakangan, kualitas pelayanan semakin jauh menurun.

"Masyarakat cuma tahunya beli karcis saja, tidak tahu pengelolaannya seperti apa dan bagaimana transparansinya," kata Riza kepada wartawan usai mengikuti round table disccusion di gedung LIPI, Jakarta, Kamis (7/6).

Menurutnya, ada mafia yang bermain dalam manajemen Transjakarta sehingga pelayanan yang diberikan semakin berkurang. "Tidak profesional, jelas ada mafia yang bermain di busway," cetusnya.

Riza berjanji, jika terpilih bersama pasangannya Hendardji Soepandji memimpin Jakarta lima tahun ke depan, dia akan membuat transparansi pengelolaan Transjakarta yang bersih dan bebas dari mafia.

"Konsep saya begini, nanti kalau ada orang yang beli tiket maka orang itu akan masuk database masuk dari stasiun mana dan turun di mana, sehingga kita masyarakat bisa tahu pemasukan busway itu berapa," pungkasnya.