Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari lurah dan camat, Jokowi seleksi puluhan ribu PNS DKI

Cari lurah dan camat, Jokowi seleksi puluhan ribu PNS DKI pns. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta tidak akan membuka pegawai negeri sipil (PNS) dari luar DKI untuk ikut seleksi lelang jabatan yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sebab, saat ini sudah ada 44.990 PNS di DKI Jakarta yang memenuhi syarat untuk ikut dalam seleksi tersebut.

"Enggak bisa, kan kemarin kita sudah putuskan (PNS dari luar DKI). Tadi saya kan laporan ternyata potensi kita saja ada 40 ribu lebih PNS yang jadi lurah dan camat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/3).

Ribuan PNS DKI itu merupakan pegawai struktural dan fungsional kecuali guru dan dokter. Adapun potensi kandidat camat 3143 dan lurah 9074.

"Kalau lurah semua kan repot nanti kita. Lurah yang lama kan tetep diikutkan," tegasnya.

Syarat untuk mendaftar lurah yakni eselon IV A dengan pangkat terendah III B dan tertinggi III D. Sedangkan untuk camat harus eselon III A, pangkat golongan terendah III D tertinggi IV B. Hal tersebut berdasarkan landasan hukum PP Nomor 100 tahun 2000.

Sementara formasi untuk camat dan lurah di Ibu Kota berjumlah 44 dan 267. Nanti, teknisnya diharapkan semua camat dan lurah yang masih aktif ikut tes.

Walaupun pendaftaran masih akan dibuka 1 April nanti, tetapi ada pelamar untuk ikut sistem seleksi dan promosi terbuka dari PNS luar Pemprov. Berdasarkan data dari BKD ada pelamar dari KemenPU Surabaya satu orang dan pensiunan swasta Jakarta satu orang, serta satu pegawai eselon IV dari Kepulauan Seribu yang direkomendasikan LSM.

"Kemarin kita kedatangan tamu dari Pemda Jateng dan Kepulauan Riau untuk studi banding sistem seleksi dan promosi terbuka," kata Kepala BKD Made Karmagoya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya