Camat Pulogadung kirim surat ultimatum warga Waduk Ria Rio
Merdeka.com - Pemerintah DKI Jakarta memastikan akan melakukan penggusuran terhadap area pemukiman warga yang berada di timur Waduk Ria Rio. Untuk merealisasikan itu, kantor Kecamatan Pulogadung telah memberikan surat peringatan kepada warga.
"Artinya warga diminta untuk segera meninggalkan lokasi tanah yang akan ditertibkan," ujar Camat Pulogadung, Teguh Hendarwan saat dihubungi wartawan, Selasa (27/8).
Menurutnya, tenggat waktu yang diberikan oleh Pemprov melalui Camat adalah tiga hari untuk meninggalkan rumahnya. Namun, bila warga tidak menggubrisnya, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Untuk itu kita kasih sampai dengan akhir Agustus. Kita tertibkan, dengan segala resiko menjadi tanggung jawab mereka. Itu konsekuensi dalam surat pemberitahuan itu," terangnya.
Sampai saat ini, sambungnya, pada prinsipnya warga setuju untuk direlokasi. Hanya saja, warga meminta besaran nominal tertentu.
"Ini perlu digarisbawahi, kompensasi itu kan kebijakan, tidak ada aturan yang mengatakan seperti itu. Jadi pihak PT Pulomas, ngasih besaran Rp 1 juta per kepala keluarga. Jadi gini, untuk relokasi itu kan terbatas, sementara ini masih tertampung ada 65 unit siap huni di Jalan Pinus, Aneka Elok. Kemudian, karena dalam dua bulan ini sedang renovasi juga ada dua ratus lebih. Sekitar dua bulan," jelasnya.
Oleh karenanya, Pemprov DKI akan memberikan kartu daftar tunggu dari Dinas Perumahan untuk menempati rusun. "Sudah dapat nomor nomornya nih, begitu relokasi selesai mereka masuk. Untuk sementara yang sudah masuk tadi kata kepala dinas ada 65 unit. Total semua berdasarkan data kita ada 350 KK," katanya.
Selain di Rusun Pinus, warga yang menempati bangunan liar di Waduk Ria Rio, juga akan direlokasi ke Cakung dan Jatinegara Kaum. "Prinsipnya mau, hanya soal besaran kompensasi. Mereka minta Rp 20 sampai Rp 30 juta per KK. Enggak mungkin lah. Padahal mereka sudah tinggal puluhan tahun enggak bayar pajak, enggak bayar sewa. Makanya kami ingin ingatkan juga pada masyarakat, jangan mudah terkecoh pada tanah murah," terangnya.
Sepengetahuan Teguh, dari ratusan warga yang mendirikan bangunan di kawasan waduk Ria Rio tidak ada yang memiliki sertifikat tanah.
"RT dan RW itu kan sebagai legalitas sebagai warga masyarakat. Enggak ada hubungannya dengan kepemilikan sama sekali. Malah mereka harusnya bayar pajak. Orang sewa aja bulanan bayar kok. Mereka ngerti kok, hanya suka cari pembenaran saja," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaRibuan Warga di Dumai Ikut Deklarasi, Dukungan untuk Prabowo-Gibran Terus Menguat
Tidak kurang 3.000 warga Dumai mengikuti deklarasi dukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMinta Dukungan Warga Riau, Prabowo: Jangan Tersesat dengan Orang yang Hidupnya Menyesatkan
Prabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Padang Curhat Merasa Dikhianati Prabowo, Anies: Ungkapan Itu Sering Kami Dengar di Ruang Tertutup
Anies Baswedan mendapatkan curhatan warga Padang bernama Rizal yang merasa dikhianati Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor Meninggal Dunia Usai Disengat Tawon
Seorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS
Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya