Merdeka.com - Kematian bocah Neng yang mayatnya ditemukan di kardus mengungkap fakta mengagetkan soal kehidupan keluarga sederhana di Jakarta sangat tak layak. Bagaimana tidak, dia tinggal bersama 16 anggota keluarganya di sebuah rumah kecil.

Menanggapi kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan belum mengetahui atau mendapat laporan resmi soal kondisi rumah bocah PNF tersebut.

"Terus terang saya belum tahu. Karena sampai saat ini saya belum dapat laporan resmi soal kondisi rumah itu. Tapi yang pasti, kita lagi berusaha sekarang semua warga Jakarta harus punya alamat KTP sesuai domisili," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).

Ahok menambahkan, pihaknya sedang mengintensifkan pendataan warga Jakarta agar tidak ada yang menyalahgunakan KTP. KTP harus sesuai dengan domisili masing-masing.

"Ya kita ini lagi galakkan, makanya tiap Sabtu-Minggu, mobil KTP kan datang terus untuk catatan sipil (Capil), untuk bantu, jadi enggak ada alasan orang menolak mindahin KTP sesuai domisili dia. Pasti ada niatnya enggak bener," pungkasnya.