Bisnis materai palsu, pria paruh baya diciduk polisi
Merdeka.com - MW (49), seorang pemalsu lembaran materai dengan tempel nominal Rp 6.000 pada Jumat, (06/03) sekitar pukul 10:00 WIB berhasil diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut Kasat Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Ari Cahya Nugraha, penangkapan MW berawal dari informasi warga sekitar. Menurut keterangan warga, mereka melihat di wilayahnya sekitar Kantor Pos Jalan Cumi, Tanjung Priok, Jakarta Utara, banyak ditemukan materai yang diduga palsu.
"Akhirnya setelah kami melakukan observasi, didapati tersangka MW yang sedang menjual materai di lokasi tersebut," ujar Ari Cahya Nugraha, saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3).
Ari menjelaskan bahwa saat penangkapan tersangka MW, anggotanya berhasil menyita tujuh bungkus materai tempel dengan nominal Rp 6.000 dan masing-masing bungkusnya terdiri dari 50 lembar yang siap dijual.
"Tersangka MW menjalani bisnis materai pada Juli 2013 dengan perbungkusnya untung Rp 1 juta per bulan," ucapnya.
MW yang sudah berkeluarga ini mengaku, selain di Jakarta, dia juga memasarkan materai palsu tersebut di daerah Bekasi dan Banten. "Akibat tindakannya, MW dijerat Pasal 257 KUHP junto Pasal 253 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan materai dengan ancaman penjara kurang lebih tujuh tahun," tambahnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca Selengkapnya