Bendera parpol berkibar di lokasi kebakaran
Merdeka.com - Baru saja selesai berlebaran, warga Jalan Gotong Royong Rt 2 RW 2, Pondok Bambu, Jakarta Timur harus berduka akibat kebakaran yang melanda permukiman mereka. Ratusan rumah ludes dan ratusan warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat.
Tidak ada yang tersisa selain arang dan tembok gosong di lokasi kebakaran yang membuat resah warga. Hilang sudah harta benda yang selama ini dikumpulkan.
Namun selang sehari, kondisi yang memprihatinkan tersebut seolah menjadi komoditas politik. Beberapa partai politik langsung membuat posko bantuan di sekitar lokasi.
Pantauan merdeka.com, Rabu (22/8) empat membuka posko bantuan. Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDIP, PKS, dan Demokrat langsung berebut simpati.
Di dalam posko beberapa relawan tampak sibuk menumpuk dus mie instan dan bertumpuk-tumpuk baju bekas. Tak lupa setiap posko diberi atribut partai biar mudah membedakan satu posko dengan lainnya.
Tak hanya parpol, ormas pun saling unjuk simpati. Bendera dan posko beberapa ormas juga terpasang di lokasi permukiman padat penduduk itu.
Bahkan salah satu parpol tak segan menyebut bahwa bantuan tersebut dalam rangka memenangkan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
"Ini murni inisiatif dari kami, relawan Jokowi-Ahok dan juga gabungan relawan PDIP," ujar Koordinator Posko PDIP, Hendrik, Rabu (22/8).
Selain dua posko parpol tersebut, ada juga Posko Front Pembela Islam (FPI), Posko Bank Rakyat Indonesia (BRI), Posko Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Posko Palang Merah Indonesia (PMI), Posko Al-Azhar, dan sebagainya.
Saking banyaknya posko bantuan, yang terlihat mendominasi bukan korban kebakaran melainkan para petugas posko. Lalu benarkah mereka membantu tanpa pamrih?
Mengapa justru atribut parpol, ormas dan perusahaan atau organisasi yang ditonjolkan. Apakah bantuan yang diberikan memang harus demikian? Tidak bisakah bantuan di salurkan ke satu lembaga dan lembaga tersebut yang mengelolanya sehingga tidak terkesan aji mumpung?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaFOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan
Habiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya