Benarkah Jalan Panjang akan berganti nama jadi Jalan Soekarno?
Merdeka.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menggunakan nama Ir. Soekarno sebagai nama jalan disambut antusias oleh warga Jakarta. Salah satunya Camat Kebon Jeruk Hendra Hidayat, yang wilayahnya, Jalan Panjang, masuk dalam opsi penggunaan nama proklamator tersebut.
"Saya setuju. Selain sebaga bentuk penghormatan ke beliau, sebagai pahlawan bangsa, saya juga bangga karena justru jalan utama di wilayah Kebon Jeruk yang dipilih untuk menyandang nama besar tersebut," ujar Hendra saat dihubungi, Kamis (10/1).
Jika rencana orang nomor satu DKI Jakarta itu terwujud, lanjut Hendra, dirinya mengaku bangga, sebab Jalan Soekarno bersanding dengan Jalan Sudirman di Jakarta Pusat.
"Bagus kan, Jalan Soekarno bisa bersanding dengan Jalan Sudirman," ujarnya.
Hendra menjelaskan, Jalan Panjang merupakan jalan utama penghubung Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Di Jalan tersebut juga dilalui jalur Transjakarta koridor 8 jurusan Lebak Bulus - Harmoni.
Salah seorang pengguna Jalan Panjang, Bima, mengaku, Jalan Panjang belum pantas menyandang nama Ir Soekarno, menurutnya masih banyak permasalahan di Jalan Panjang.
"Seharusnya, ada jalan yang lebih pantas menggunakan nama Soekarno. Harus jalan protokol seperti Jalan Sudirman," ujar warga Bintaro yang setiap hari melintasi Jalan Panjang.
Dia juga memberi contoh belum laiknya Jalan Panjang diganti menggunakan nama Soekarno. Salah satunya, di sejumlah titik, masih ada pengguna motor yang masih melawan arah, terdapat lubang di sebagian jalan, macet di perempatan lampu merah.
Sebelumnya, dari sejumlah nama jalan yang dipilih menggunakan nama Ir. Soekarno, Jokowi memasukan nama Jalan Panjang.
"Pokoknya jalan yang besar-besar, termasuk Jalan Panjang," ujarnya seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Kementerian PU, Jakarta, Rabu kemarin.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaJawab Sindiran Jokowi, Ganjar Beberkan Penyebab Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Belum Beres
Ganjar mengaku semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah pernah melakukan inspeksi bersama Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar
Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya