Merdeka.com - Sebuah broadcast messenger menyebar di kalangan masyarakat maupun wartawan tentang wanita dalam kondisi tanpa busana tewas bersimbah darah di kamar toilet dengan bagian kepala terpenggal. Peristiwa ini disebut terjadi di sebuah hotel wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Polisi menegaskan kabar ini adalah bohong atau biasa disebut hoax.

"Itu tidak ada. Terkait broadcast message tentang korban mutilasi yang terjadi di kamar mandi sebuah hotel di Pademangan Jakarta Utara tidak benar. Tadi malam saya cari informasi itu, dan peristiwa tersebut sangat mirip dengan kejadian tahun 2008 di Kopeng Semarang," kata Kapolsek Pademangan Komisaris Polisi (Kompol) Susatyo Purnomo, Sabtu (13/10).

Susatyo sendiri mengatakan oknum penyebar pesan tersebut merupakan orang yang tidak bertanggung jawab dan meresahkan masyarakat. Ia pun mengimbau agar masyarakat yang mendapatkan broadcast pesan yang dimaksud untuk tidak mempercayainya.

"Saya harap dalam menggunakan handphone secara cerdas ya. Saat berkomunikasi menggunakan BB atau pun perangkat elektronik lainnya, walaupun isinya imbauan tapi justru yang seperti itu bisa membuat resah masyarakat, apalagi bila menyebut nama orang dan tempat atau lain-lain yang bisa merugikan," ungkapnya.

Dirinya kembali menegaskan, akan ada ancaman bagi penyebar informasi yang menyesatkan masyarakat, nantinya pelaku penyebar akan di kenakan sanksi yang berlaku.

"Ingat saat ini itu ada UU transaksi elektronik dan UU lainnya yang mengatur hak dan kewajiban serta sangsi dalam menggunakan perangkat elektronik dan jaringan," tandasnya.

Berikut isi BBM yang beredar di masyarakat. Lengkap dengan foto korban yang berdarah-darah.

"Perempuan muda berusia sekitar 20 tahun menjadi korban pemenggalan kepala di sebuah penginapan di kawasan wisma ampera, Pademangan, rabu (08/10). Perempuan itu ditemukan dalam keadaan telanjang tanpa kepala di kamar mandi pada pukul 11.00. Menurut Sri Mulyani (45), pemilik wisma ampera yg juga dijadikan tempat kost, perempuan tersebut datang bersama seorang teman prianya pada Selasa (07/10) pukul 15.00 dengan mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian memesan satu kamar. Ciri lelaki itu berambut cepak dan berbadan sedang. Pembicaraannya berdialek Jawa."