Merdeka.com - Halaman SMP-SMK Al Huda di Kelapa Dua, Jakarta Barat, bersolek dari biasanya pada Jumat lalu (15/4). Taman kecil menghiasi panggung mini yang dibangun di tengah halaman. Ornamen Betawi kembang kelapa dan ondel-ondel mini mengapit panggung yang menarik dipandang.

Tenda besar menaungi kursi-kursi yang diatur rapi untuk para tamu. Agak ke belakang dua tenda berdiri dengan meja panjang untuk menampung paket sembako yang dibungkus tas warna hijau.

Ya, sore itu bazar Ramadan dihelat oleh Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT). Saat ini Ketua Umum Permata MHT dipimpin oleh KH Marullah Matali, yang juga Sekda Provinsi DKI Jakarta.

Ini bazar kali ke-2, setelah kali pertama dilakukan di Simprug, Jakarta Selatan, pada Sabtu pekan lalu (9/4). Sore itu puluhan ibu tampak setia menunggu penjualan paket sembako murah itu. Mereka duduk rapi, beberapa datang bersama anak-anak.

Ferry, Ketua Pantia Bazar Ramadan Permata MHT Jakarta Barat, mengaku kupon paket sembako yang dijual Rp 60 ribu per paket sudah habis. Paket sembako murah itu terdiri atas beras, gula, mi instan, sirop, minyak goreng, dan susu.

“Kupon paket sembako murah sebanyak 500 paket sebenarnya terlalu sedikit bagi warga sekitar terutama dari Kelurahan Sukabumi Utara, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, dan Kelapa Dua," ungkap Bang Ferry saat memberikan sambutan di SMP Al-Huda.

KH Zaini Hamdan, Ketua Panitia Bazar Ramadhan 1443 H Permata MHT, menjelaskan pada tahun ini Bazar Ramadhan Permata MHT digelar di lima wilayah Jakarta. Tahap pertama berlangsung pada 9 April di Masjid Nurul Yaqien, Rawa Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selanjutnya 15 April di Jakarta Barat, 16 April di Jakarta Utara, 23 April di Jakarta Timur, dan 24 April di Jakarta Pusat.

Kegiatan Bazar Ramadhan ini terselenggara berkat dukungan berbagai pihak, khususnya Lembaga Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (LEU MUI) yang menyediakan pasokan sembako.

Dari Jakarta Barat ke Jakarta Utara

©2022 Merdeka.com

Sementara Ketua Wilayah Permata MHT Jakarta Barat H Naman menambahkan, semoga kegiatan Permata MHT ini menjadi berkah buat semua warga.

"Kehadiran Permata MHT nyata bagi masyyarakat Jakarta, dengan beragam kegiatan, tidak hanya menyediakan sembako murah. Ke depan kami akan teruskan kegiatan semacam ini dengan menyediakan sembako lebih 500 paket seperti hari ini, tapi seribu bahkan lebih,” ucapnya.

Dari Jakarta Barat, bazar berlanjut ke Jakarta Utara, tepatnya di Masjid Alamanah Nurani Bangsa, Warakas, Tanjung Priok, pada Sabtu (17/4). Seperti di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, bazar di Jakarta Utara juga menjual kupon paket sembako Rp 60 ribu, yang mana setiap warga boleh dapat membeli maksimal 2 paket.

“Bazar ini sangat bermanfaat bagi kami karena harganya yang relatif murah dibandingkan harga di luar. Semoga ke depan Permata MHT makin maju dan lebih sering menggelar bazar seperti ini,” ujar Ibu Eva, warga Warakas V, usai membeli paket sembako.

Ketua Harian Permata MHT HM Nuh menjelaskan sejarah berdirinya Permata MHT sejak 1976 lalu. Permata MHT didominasi oleh masyarakat Betawi, tapi terbuka untuk masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

“Kita berharap semuanya bersatu. Kita ingin Permata MHT juga tetap solid dan bersatu, tidak ada Permata Satu atau Permata Dua misalnya,” kata HM Nuh.

Bazar Ramadan Permata MHT akan kembali digelar di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada pekan depan (23-24/4).